Sabar itu ga ada batas, katanya sih gitu. Sabar itu susah, juga katanya sih gitu. Iya, itu katanya. Gue orang yang ga sabaran. Hedeh, parah. Berusaha untuk bisa sabar, ga lulus juga. Masih aja ga bisa sabar. Trus gimana dong? Gue memutuskn untuk mengubah usaha menjadi sabar ke menjadi tenang. Whaaat? Tenaaang? Maksudnyah apah yah? Dalam menghadapi semua kejadian hidup, gue berusaha untuk tenang. Ga panik, ga marah, ga jengkel, ga kesal, ga bad mood, ga ngamuk-ngamuk. Tenang, tenang, tenang. Segala sesuatu ga ada yang buruk. Semua itu indah, bagus. Gue belajar untuk bisa menyerahkan segala sesuatu ke GUSTI. Susah banget ternyata! Apalagi saat putri bungsu sakit. "Kalau Allah 'ngambil' anak lo, gimana, Nit?" Tanya seorang sahabat. Bug! Rasanya kayak ditinju tepat di jantung! Ya, menyerahkan semua ke GUSTI, berarti semua, termasuk hidup dan mati orang-orang terkasih. Terus dan terus, belajar, berusaha, untuk tenang, dengan cara berserah ke GUSTI. Berusaha melihat s...