GUSTI, tadi aku pergi ke sebuah taman ada orang yang kucintai di sana... entah tersenyum, entah tertawa, tapi yang jelas aku tersenyum dan tertawa... aku bahagia melihatnya... walau ada sedikit airmata mengembang... GUSTI, aku duduk di sisinya memegangnya mengelusnya dan berkata tentang rindu dalam hati dia diam tak menjawab tak ada sepatah kata pun tapi aku bahagia datang padanya membagi senyum, tawa, dan bisa bercerita padanya tentang segala hal yang terlewatkan olehnya... GUSTI, aku harus kembali ke rumah ke pelukan anak-anakku, masuk dalam hidup yang nyata menyatukan rindu yang kami punya kerinduan yang tumpah dalam doa bersama GUSTI, orang yang kucinta ada di sana sendiri tanpa teman orang yang kucinta terbujur tanpa siapa-siapa beri indah damaiMU untuknya... tanah dan nisan jadi penunjuk tempat dan aku duduk, terduduk diam, terdiam... tadi... GUSTI, sampaikan rindu ini untuknya... ah Bapak, seluruh rindu tercipta karenamu... GUSTI, ah, amin... -error, masih juga diam...-