GUSTI...,
ada banyak bendera warna-warni di sepanjang jalan,
lalu ada banyak wajah tersenyum ditempel di tembok-tembok,
katanya,
calon pemimpin hebat
calon pemimpin kuat
calon pemimpin yang cerdas
calon pemimpin yang lugas
calon pemimpin yang tegas...
calon pemimpin yang pemaaf
semoga saja
bukan pemimpin yang suka sambat,
pemimpin yang cuma main keras
yang ternyata pemaaf, karena minta dimaafkan atas uang yang diembat
GUSTI...,
apakah kemarin sudah lihat gambar apa yang aku lubangi,
sudahkah melihat wajah siapa yang aku lukai dengan paku,
di kertas suara...
ada upah untuk mengangkat paku dan melubangi
lembaran seratus ribu
yang sudah habis untuk beli beras
lumayan, cukup untuk makan dengan garam beberapa hari
GUSTI...,
ampuni aku, karena tak perduli dengan siapa mereka
perut anakku lebih penting diisi, dibanding hanya berpikir untuk beberapa tahun ke depan...
lima tahun lalu, lima tahun sebelumnya, sama saja...
dulu aku menahan lapar
sekarang anakku menjerit lapar
dulu tak bisa sekolah
sekarang gratis pun susah
tetap tak bisa sekolah
gratis yang membuat tangis
mana uang buku?
mana uang seragam?
mana uang piknik?
gratis cuma membuat hatiku miris
GUSTI...,
siapa pemimpin kami nanti?
pasti GUSTI tau jawabannya
atau malah
negara ini tak butuh pemimpin?
ah,
sesumbar
tawanya hambar
sedangkan anakku lapar
pemimpin itu sanggupkah lapar?
GUSTI...,
terimakasih sudah mau mendengarkanku
pasti nanti ada jawaban
kita lihat saja ya GUSTI,
siapa tau kita bisa tersenyum,
bahkan tertawa
karena lapar tak lagi jadi problema
atau malah tak lagi sempat tersenyum,
tak bisa lagi tertawa
karena lapar sudah dijemput
malaikat terbang ke surga
ke tempatMU,
ya GUSTI...
amin
-error, pagi-pagi, belum mandi-

ada banyak bendera warna-warni di sepanjang jalan,
lalu ada banyak wajah tersenyum ditempel di tembok-tembok,
juga tertawa di baliho
katanya,
calon pemimpin hebat
calon pemimpin kuat
calon pemimpin yang cerdas
calon pemimpin yang lugas
calon pemimpin yang tegas...
calon pemimpin yang pemaaf
semoga saja
bukan pemimpin yang suka sambat,
pemimpin yang cuma main keras
yang ternyata pemaaf, karena minta dimaafkan atas uang yang diembat
GUSTI...,
apakah kemarin sudah lihat gambar apa yang aku lubangi,
sudahkah melihat wajah siapa yang aku lukai dengan paku,
di kertas suara...
ada upah untuk mengangkat paku dan melubangi
lembaran seratus ribu
yang sudah habis untuk beli beras
lumayan, cukup untuk makan dengan garam beberapa hari
GUSTI...,
ampuni aku, karena tak perduli dengan siapa mereka
perut anakku lebih penting diisi, dibanding hanya berpikir untuk beberapa tahun ke depan...
lima tahun lalu, lima tahun sebelumnya, sama saja...
dulu aku menahan lapar
sekarang anakku menjerit lapar
dulu tak bisa sekolah
sekarang gratis pun susah
tetap tak bisa sekolah
gratis yang membuat tangis
mana uang buku?
mana uang seragam?
mana uang piknik?
gratis cuma membuat hatiku miris
GUSTI...,
siapa pemimpin kami nanti?
pasti GUSTI tau jawabannya
atau malah
negara ini tak butuh pemimpin?
ah,
sesumbar
tawanya hambar
sedangkan anakku lapar
pemimpin itu sanggupkah lapar?
GUSTI...,
terimakasih sudah mau mendengarkanku
pasti nanti ada jawaban
kita lihat saja ya GUSTI,
siapa tau kita bisa tersenyum,
bahkan tertawa
karena lapar tak lagi jadi problema
atau malah tak lagi sempat tersenyum,
tak bisa lagi tertawa
karena lapar sudah dijemput
malaikat terbang ke surga
ke tempatMU,
ya GUSTI...
amin
-error, pagi-pagi, belum mandi-

semoga saja Indonesia bisa mendapatkan pemimpin yg amanah jujur dan anti korupsi ..agar anak2 indonesia tidak kelaparan lagi...keep happy blogging always...salam dari Makassar :-)
ReplyDeleteamin... :)
Deletekenapa kok susah banget mendapatkan pemimpin yang 'indah' ya? :D
happy blogger, happiness in blogging
salam senyum... :D
Hehehe, semoga yang terpilih nantinya perjatian dengan dunia pendidikan dan rakyat kecil.
ReplyDeleteamin ;)
Deleteiya mbak, kok ya pada perhatian sama rekeningnya sendiri ya... :D
Hallo mbak Nita, salam kenal. Tau blognya mbak Nita dari blog bang Hariyanto. Nice post mbak, aku sendiri gak yakin dengan yang kupilih :(
ReplyDeletehallo mbak Lusi ;)
Deleteaku mallah ga taui siapa yang bakal aku pilih, mbak... :D
makasih, nanti aku main ke blog mbak :D