Skip to main content

MOS Spesial Untuk Pink

Iseng banget ya pakai ada MOS untuk Pink. Pink kan homeschooling, untuk apa MOS? Juga ngapain aja sih Pink di kegiatan MOS-nya yang diprakarsai emak dan dibantu oleh 2 kakak cowoknya, Ngka dan Esa?
MOS biasa diadakan oleh sekolah untuk menyambut siswa baru, sedangkan MOS ini diadakan agar Pink merasakan ada MOS, bersenang-senang aja, juga untuk melatih percaya diri, dan bisa sedikit cuek, ga pemalu. Kalau Pink ikut sekolah reguler, emaknya ga setuju dia ikutan MOS. Karena lebih ke arah bully membully, bentak-membentak, dan mengacu ke pengalaman 2 kakaknya sewaktu MOS, menghabiskan banyak biaya.
Ide MOS ini baru muncul saat Pink memosting satu meme tentang MOS, dan dikomentari olehnya gini: 'HS ga ada MOS'. Setelah melihat itu, dipikir-pikir, ga ada salahnya kan mengadakan MOS untuk Pink. MOS yang bertujuan untuk melatih percaya dirinya, dan juga kegiatan yang diberikan adalah kegiatan berguna. Bukan kegiatan yang jelas-jelas hanya untuk ngisengin.
Pada Ngka dan Esa, 2 kakak cowok Pink, emak ini mengutarakan niat mengadakan MOS. Bisa dipastikan mereka sorak-sorak bergembira! Bagaimana dengan Pink? Hihi, dengan sukacita menerima diadakan MOS spesial untuknya.
Ditentukan berapa hari MOS akan diadakan, siapa yang boleh memberi tugas, dan deadline mengerjakan tugas MOS ga mengikat. Jadi kalau Pink merasa lelah, ya tidur saja, MOS bisa dilanjut nanti. Semua tergantung kondisi Pink.
Berapa hari MOS? Seminggu! Dengan catatan, bisa lebih singkat. Lagi-lagi tergantung kondisi Pink.
Siapa yang boleh memberi tugas? Emak, Ngka, Esa. Tapi dengan persetujuan emak, karena emak adalah kepala sekolah di sini.
Tugas apa saja yang harus dikerjakan Pink? Ga banyak. Hari ini adalah hari pertama MOS-nya. Tugasnya memasak pokcoy saos tiram. Mulai dari mengiris bumbu menyiangi sayur, hingga selesai. Tujuannya supaya bisa memasak menu yang simpel. Bisa memasak itu bagus, dan penting. Ga perlu jadi koki terkenal, kok.
Cuma itu? Ga. Ada lagi. Tugas ke-2 di hari ini ga sulit, kok. Ga harus mengerjakan apa-apa. Hanya harus rela dan pede aja tampil beda. Kuku kaki dan kuku tangan diwarnai kuteks warna-warni. Ga perlu ke luar rumah, hanya diposting aja di sosial media. Pink pun sukses terbahak-bahak!
Apa kegiatan hari selanjutnya? Belum tahu. Itu nanti menyusul aja. Selalu ada ide mendadak  nanti dari emak dan 2 guru ganteng, Ngka dan Esa.
MOS spesial untuk Pink? Ini diadakan karena cinta kami untuknya.

Salam Senyum,
Nitaninit Kasapink

Comments

  1. Replies
    1. Hihi, penasaran, ya Mbak? Iya nih, tapi MOS akhirnya cuma sebentar aja, karena kondisinya agak kurang bagus.

      Delete
    2. Hihi, penasaran, ya Mbak? Iya nih, tapi MOS akhirnya cuma sebentar aja, karena kondisinya agak kurang bagus.

      Delete

Post a Comment

Popular posts from this blog

...Filosofi Tembok dari Seorang di Sisi Hidup...

Sisi Hidup pernah berbincang dalam tulisan dengan gw. Berbicara tentang tembok. Gw begitu terpana dengan filosofi temboknya. Begitu baiknya tembok. 'Tembok tetap diam saat orang bersandar padanya. Dia pasrah akan takdirnya. Apapun yang dilakukan orang atau siapapun, tembok hanya diam. Tak bergerak, tak menolak. Cuma diam. Tembok ada untuk bersandar. Gw mau jadi tembok' Itu yang diucapnya Gw ga habis pikir tentang fiosofi tembok yang bener-bener bisa pasrah diam saat orang berbuat apapun padanya. karena gw adalah orang yg bergerak terus. Tapi sungguh, takjub gw akan pemikiran tembok yang bener-bener berbeda ama pemikiran gw yang selalu bergerak. Tembok yang diam saat siapapun berbuat apapun padanya bener-bener menggelitik gw. Gw sempet protes, karena menurut gw, masa cuma untuk bersandar ajah?? Masa ga berbuat apa-apa?? Dan jawabannya mengejutkan gw... 'Gw memang ga pengen apa-apa lagi. Gw cuma mau diam' Gw terpana, takjub... Gw tau siapa yang bicara tentang tembok. Ora...

Prediksi Jitu, Nomor Jitu, Akibatnya juga Jitu

Sebenarnya ini sebuah cerita dari pengalaman seorang teman beberapa tahun yang lalu. Judi, ya mengenai judi. Temanku itu bukan seorang kaya harta, tapi juga bukan seorang yang berkekurangan menurutku, karena tetap saja masih ada orang yang jauh lebih berkekurangan dibanding dia. Empat orang anaknya bersekolah di sekolah swasta yang lumayan bergengsi di kota kami dulu. Tapi temanku itu tetap saja merasa 'miskin'. Selalu mengeluh,"Aku ga punya uang, penghasilan papanya anak-anak cuma berapa. Ga cukup untuk ini dan itu." Hampir setiap hari aku mendengar keluhannya, dan aku cuma tersenyum mendengarnya. Pernah aku menjawab,"Banyak yang jauh berkekurangan dibanding kamu". Dan itu mengundang airmatanya turun. Perumahan tempat kami tinggal memang terkenal 'langganan banjir', jadi pemilik rumah di sana berlomba-lomba menaikkan rumah posisi rumah lebih tinggi dari jalan, dan temanku berkeinginan meninggikan posisi rumahnya yang juga termasuk 'langganan ba...

Han

"Maafkan aku." Aku diam terpaku melihatnya. Tak bisa berkata apapun. Bulir-bulir air mata turun membasahi wajah.  "Maafkan aku, Err." Dia berkata lagi sambil mengulurkan tangannya hendak menjabat tanganku. Dan aku hanya diam tak sanggup bergerak apalagi menjawabnya. Bagaimana mungkin aku bisa bereaksi ketika tiba-tiba seseorang dari masa lalu muncul di depanku untuk meminta maaf.  Amat mengejutkan. Apalagi melihat penampilannya  yang berbeda dengan dia yang kukenal dulu. Berantakan, kotor. Rambutnya juga tak teratur. Lalu kulihat bibirnya bergerak tapi tak terdengar suaranya. Hanya saja aku tahu apa yang diucapkannya. Lagi-lagi permohonan maaf. Setelah bertahun-tahun kami tak bertemu dan tak berkomunikasi sama sekali, detik ini aku melihatnya! Masih hapal dengan sosoknya, juga hapal suaranya. Han! Bukan seorang yang gagah, juga bukan sosok kuat. Tapi dia adalah orang yang kucintai. Han yang penyayang, penuh perhatian, dan sabar. Terkadang kami berbeda pendapat dan r...