Skip to main content

PAWON IBU SRI, Cita Rasa "Njawani Banget"

Gue, emak yang ga jago masak, tapi jago makan *lihatlah kebuncitanku!*, gue suka masakan Jawa. Masakan Jawa tuh unik dan syedap nikmat syalalala untuk lidah gue. Tapi susah ya dapat cita rasa Njawani Banget di sini. Selalu saja kecewa saat mencoba di sana dan di situ, yang katanya gembar-gembornya sih,"Masakan Jawa." Geregetan banget kan sewaktu berharap dapat cita rasa yang sesuai dengan keinginan, eh tahunya jauh banget dari rasa Njawani!

Sampai akhirnya seorang sahabat mengenalkan masakannya ke lidah gue. Yay, ini njawani banget! Gue makan sayur rebung urang pete, plus botok udang. Yummy! Ini rasa yang gue cari! Rasa yang "Njawani Banget"! Rasa ke-Jawa-an yang melekat di lidah membuat lupa bahwa gue tinggal jauh dari daerah Jawa.

Melihat penampakannya aja udah bikin ngeces, ngiler, apalah-apalah namanya. Apalagi saat makan! Wua, mantap!

"Sayur Rebung Urang" yang bikin gue lupa timbangan :D

"Botok Udang" yang bikin ketagihan!

Sayur rebung urangnya terasa gurih, udangnya ga 'sendirian', alias banyak udangnya di setiap porsinya. Dan yes, yes, yes, ada petainya! Ini yuhu cihui banget! Wanginya menggoda, dan saat masuk mulut, rasanya bikin merem melek.

Bagaimana dengan si Botok Udang? Kelapa parutnya lembut, bumbunya amat terasa di lidah, kemangi dan udangnya membuat gue ga ingin berhenti mengunyah.

Kemarin gue makan berempat. Gue, Ngka, Esa, Pink. Kami makan dengan semangat membara! Nah ini, ada satu hal yang bikin gue ga percaya pada penglihatan, saat Esa (anak nomor 2) ikutan makan. Hey, kan Esa ga suka banget sama udang dan petai! Tapi eladalah, dua masakan itu lahap disantapnya! Bisa terbayang kan hebohnya makan kemarin? Terbayang kan enaknya?

Dan heyhey, ternyata ada banyak pilihan menu! Dan semuanya benar-benar dengan cita rasa "Njawani Banget".
- Ayam Ungkep
- Ayam Bakar
- Ayam Goreng Serundeng
- Sambel Goreng
- Kering Tempe
- Tahu/ Tempe Bacem
- Sayur Rebung Urang
- Urap
- Perkedel Kentang
- Botok Tahu
- Botok Pindang
- Botok Petet (Pete Cina)
- Botok Udang

Ini masakannya siapa sih?










Minimum order 20 buah. Ga usah takut harga mahal. Harga terjangkau, rasa mewah yang "Njawani Banget".

Jadi, arisan bulan depan ga usah bingung mau menghidangkan apa. Pesan aja di:

PAWON IBU SRI
Sri Kusmiati
0815 951 8543
Menerima pesanan nasi kotak & tumpeng 
untuk berbagai acara dengan cita rasa "Njawani Banget"
Jl. AMD XII RT. 04 RW. 02 No. 39
Makasar
Jakarta Timur









Comments

  1. aku pernah nyobain botok tahh...kalo udang pastinya lebih lezat ya.. *buang timbangan :D

    ReplyDelete
    Replies
    1. Botok udangnya mantap banget, Mbak. Aku juga buang timbangan, ah :D

      Delete
  2. aku pernah nyobain botok tahh...kalo udang pastinya lebih lezat ya.. *buang timbangan :D

    ReplyDelete
  3. aku pernah nyobain botok tahh...kalo udang pastinya lebih lezat ya.. *buang timbangan :D

    ReplyDelete
  4. Wah botok udangnya enaakk nih. Aku suka mba makan botox. Bikin nambah kalau pakai nasi panas :)

    ReplyDelete
    Replies
    1. Enak banget, Mbak. Coba deh pesen ke Pawon Ibu Sri. Mantap pake banget. Endes pol. Anakku yang ga suka udang aja bisa makan nambah!

      Delete

Post a Comment

Popular posts from this blog

...Filosofi Tembok dari Seorang di Sisi Hidup...

Sisi Hidup pernah berbincang dalam tulisan dengan gw. Berbicara tentang tembok. Gw begitu terpana dengan filosofi temboknya. Begitu baiknya tembok. 'Tembok tetap diam saat orang bersandar padanya. Dia pasrah akan takdirnya. Apapun yang dilakukan orang atau siapapun, tembok hanya diam. Tak bergerak, tak menolak. Cuma diam. Tembok ada untuk bersandar. Gw mau jadi tembok' Itu yang diucapnya Gw ga habis pikir tentang fiosofi tembok yang bener-bener bisa pasrah diam saat orang berbuat apapun padanya. karena gw adalah orang yg bergerak terus. Tapi sungguh, takjub gw akan pemikiran tembok yang bener-bener berbeda ama pemikiran gw yang selalu bergerak. Tembok yang diam saat siapapun berbuat apapun padanya bener-bener menggelitik gw. Gw sempet protes, karena menurut gw, masa cuma untuk bersandar ajah?? Masa ga berbuat apa-apa?? Dan jawabannya mengejutkan gw... 'Gw memang ga pengen apa-apa lagi. Gw cuma mau diam' Gw terpana, takjub... Gw tau siapa yang bicara tentang tembok. Ora...

Prediksi Jitu, Nomor Jitu, Akibatnya juga Jitu

Sebenarnya ini sebuah cerita dari pengalaman seorang teman beberapa tahun yang lalu. Judi, ya mengenai judi. Temanku itu bukan seorang kaya harta, tapi juga bukan seorang yang berkekurangan menurutku, karena tetap saja masih ada orang yang jauh lebih berkekurangan dibanding dia. Empat orang anaknya bersekolah di sekolah swasta yang lumayan bergengsi di kota kami dulu. Tapi temanku itu tetap saja merasa 'miskin'. Selalu mengeluh,"Aku ga punya uang, penghasilan papanya anak-anak cuma berapa. Ga cukup untuk ini dan itu." Hampir setiap hari aku mendengar keluhannya, dan aku cuma tersenyum mendengarnya. Pernah aku menjawab,"Banyak yang jauh berkekurangan dibanding kamu". Dan itu mengundang airmatanya turun. Perumahan tempat kami tinggal memang terkenal 'langganan banjir', jadi pemilik rumah di sana berlomba-lomba menaikkan rumah posisi rumah lebih tinggi dari jalan, dan temanku berkeinginan meninggikan posisi rumahnya yang juga termasuk 'langganan ba...

Han

"Maafkan aku." Aku diam terpaku melihatnya. Tak bisa berkata apapun. Bulir-bulir air mata turun membasahi wajah.  "Maafkan aku, Err." Dia berkata lagi sambil mengulurkan tangannya hendak menjabat tanganku. Dan aku hanya diam tak sanggup bergerak apalagi menjawabnya. Bagaimana mungkin aku bisa bereaksi ketika tiba-tiba seseorang dari masa lalu muncul di depanku untuk meminta maaf.  Amat mengejutkan. Apalagi melihat penampilannya  yang berbeda dengan dia yang kukenal dulu. Berantakan, kotor. Rambutnya juga tak teratur. Lalu kulihat bibirnya bergerak tapi tak terdengar suaranya. Hanya saja aku tahu apa yang diucapkannya. Lagi-lagi permohonan maaf. Setelah bertahun-tahun kami tak bertemu dan tak berkomunikasi sama sekali, detik ini aku melihatnya! Masih hapal dengan sosoknya, juga hapal suaranya. Han! Bukan seorang yang gagah, juga bukan sosok kuat. Tapi dia adalah orang yang kucintai. Han yang penyayang, penuh perhatian, dan sabar. Terkadang kami berbeda pendapat dan r...