GUSTI,
tanpa kopi aku duduk berhadapan denganMU
hanya memandangMU
kata-kata tak lagi kupunya
semua sudah lenyap
yang ada senyap
GUSTI,
aku ingin bercerita banyak,
tapi mulutku terkunci rapat
jariku pilu, bisu
seakan huruf yang terucap
huruf yang hendak dicetak
musnah, punah
GUSTI,
aku duduk tanpa suara
seluruh kalimat bersembunyi entah di mana
GUSTI,
tapi GUSTI tau kan...?
ada senyum di bibirku
ada airmata menggantung
ada kepasrahan
atas semua detik
dalam namaMU
bahagia selalu...
amin...
-error-
tanpa kopi aku duduk berhadapan denganMU
hanya memandangMU
kata-kata tak lagi kupunya
semua sudah lenyap
yang ada senyap
GUSTI,
aku ingin bercerita banyak,
tapi mulutku terkunci rapat
jariku pilu, bisu
seakan huruf yang terucap
huruf yang hendak dicetak
musnah, punah
GUSTI,
aku duduk tanpa suara
seluruh kalimat bersembunyi entah di mana
GUSTI,
tapi GUSTI tau kan...?
ada senyum di bibirku
ada airmata menggantung
ada kepasrahan
atas semua detik
dalam namaMU
bahagia selalu...
amin...
-error-
GUSTI Maha Mengtahui. Ungkapkan saja ke GUSTI, biar plong, Mba Nit. . . Hehehew
ReplyDeletehehehe, yup, mbak... ada dalam hati, cm ga bisa terucap :D
Delete