"Bikin kalung, Ma?", tanya Ngka sebelum dia pamit pergi ke rumah sahabatnya. "Yup", jawabku. "Udah lama Ngka ga lihat Mama bikin kalung", katanya lagi. "Ma, bagus", kata Esa tersenyum, dan kujawab dengan senyum juga. Pink ikut memperhatikan aku yang sedang merangkai kalung. Akhirnya selesai sudah kalung pertama, lalu aku lanjutkan kalung ke-dua. Aku sama sekali tak beranjak dari dudukku. Sebuah kesibukan yang asyik, untukku. Selesai sudah 2 kalung, aku ingin mencobanya. Tapi... "Sa, lihat ga kalung yang 1?", tanyaku pada Esa. "Lah kan sama Mama", jawabnya. "Ga ada. Tadi sesudah selesai dirangkai, ya Mama letakkan di sini", ujarku sambil menunjuk wadah tempat kalung yang sudah selesai. "Memangnya ga ada?", tanya Esa. "Ga ada. Mama kan ga kemana-mana. Mama dari tadi cuma duduk di sini, ga geser", jawabku. "Pink, kamu ngumpetin kalung Mama? Jangan iseng", kata Esa. Pink yang sedang asyik m...