dan saat ini, GUSTI
aku duduk di atas kasur tipis
tanpa kopi pahit
tapi ada senyum tipis
di garis wajah yang dipahat takdir
GUSTI,
tadi aku berpacu dengan asap knalpot
menuju riuh rendah suara
airmata tangis
dan sepi
akan senyuman
aku duduk di atas kasur tipis
tanpa kopi pahit
tapi ada senyum tipis
di garis wajah yang dipahat takdir
GUSTI,
tadi aku berpacu dengan asap knalpot
menuju riuh rendah suara
airmata tangis
dan sepi
akan senyuman
pedagang mainan ada di luar
minuman ada digelar
dan aku duduk tenang bersamanya
berdua,
berbincang,
berbagi senyum,
yang sering dilupakan banyak orang di tempat ini
GUSTI,
tadi dalam tasku berjejal banyak benda kecil
berwarna-warni
yang jadi miliknya
dan wajib untuknya
ah,
ini arah menuju menjadi baik
semoga, doaku tadi dalam hati
GUSTI mendengarkah tadi?
GUSTI,
di rumah
satu per satu
benda mungil berwarna-warni
masuk menyatu dalam aliran darah,
dan aku melihat dia tetap tersenyum
walau ada lelah di sudut matanya
ah,
lelah itu pasti dilahap oleh bahagia
itu doaku juga tadi
GUSTI, mendengarnya juga kan?
GUSTI,
tanpa kopi
tanpa teman
aku tersenyum
karena
kasihMU selalu mendekap
dan terlihat nyata
dari tidurnya yang lelap
GUSTI,
selagi tiga nyawa kecilku tenang dalam mimpi
aku mau berdoa lagi
tetaplah ada di sini
dengar doaku,
jangan pergi...
"sehat pulih ya cintanya mama..."
GUSTI,
dan kudengar malaikat serempak menjawab,
"Amin..."
-error, duduk diam-
minuman ada digelar
dan aku duduk tenang bersamanya
berdua,
berbincang,
berbagi senyum,
yang sering dilupakan banyak orang di tempat ini
GUSTI,
tadi dalam tasku berjejal banyak benda kecil
berwarna-warni
yang jadi miliknya
dan wajib untuknya
ah,
ini arah menuju menjadi baik
semoga, doaku tadi dalam hati
GUSTI mendengarkah tadi?
GUSTI,
di rumah
satu per satu
benda mungil berwarna-warni
masuk menyatu dalam aliran darah,
dan aku melihat dia tetap tersenyum
walau ada lelah di sudut matanya
ah,
lelah itu pasti dilahap oleh bahagia
itu doaku juga tadi
GUSTI, mendengarnya juga kan?
GUSTI,
tanpa kopi
tanpa teman
aku tersenyum
karena
kasihMU selalu mendekap
dan terlihat nyata
dari tidurnya yang lelap
GUSTI,
selagi tiga nyawa kecilku tenang dalam mimpi
aku mau berdoa lagi
tetaplah ada di sini
dengar doaku,
jangan pergi...
"sehat pulih ya cintanya mama..."
GUSTI,
dan kudengar malaikat serempak menjawab,
"Amin..."
-error, duduk diam-
Comments
Post a Comment