Skip to main content

error,"GUSTI, hening, dan senyum"

GUSTI,
dalam senyum yang terpatri di hati,
kuucap
selamat pagi...

tanpa jalinan kata bersuara

GUSTI,
ada cerita dari sudut malam
kuyakin sudah tertulis di bukuMU
semoga
tak tersurat tentang dendam
juga
tak berteriak amarah
dan
jangan berurai airmata lelah

GUSTI,
udara damai rengkuh letupan bisu perang!
hening...
hening...
hening, ya GUSTI...

luka yang terserak
beringsut mengobati sendiri

bom waktu melaju musnahkan seluruh dengus benci
tiba-tiba
diam
berhenti
lalu
mati
sendiri

GUSTI,
hening guyur kobaran muak
hening mendekap gelegak kepalan tinju

GUSTI,
cerita di sudut malam tak pernah habis dibaca
tapi ditutup oleh waktu yang bijak berjalan
"Hei, teruslah hadapi aku, teruslah jalani, dan nikmati aku..! Jangan pernah melelah lemah, mati musnah senyum! Hei, cerita adalah cerita, menjadi kenangan sesudahnya... Ayo, longgarkan pikirmu! Hidup bukan untuk kau pikir! Hadapi aku! Jalani saja bersamaku! Nikmati yang ada! Bukan porsimu untuk berpikir! Biar GUSTI yang memutuskan yang terbaik untukmu...".

GUSTI,
cerita di sudut malam mengerling,
mengajakku bermain pisau
angkat kepalan otot
tapi
hening dalam waktu
tersenyum
lalu
senyum bersuara lirih,
"Ampuni, maafkan, sudahlah..."

GUSTI,
pagi ini oksigen bercerita padaku
ada salam dariMU...
ah
GUSTI,
selamat pagi...

tetap dalam jalinan kata tak bersuara

dan senyum mengamini damai...

# error, 26 Juli 2014, ruang tamu hi: damai itu cinta

Comments

Popular posts from this blog

...Filosofi Tembok dari Seorang di Sisi Hidup...

Sisi Hidup pernah berbincang dalam tulisan dengan gw. Berbicara tentang tembok. Gw begitu terpana dengan filosofi temboknya. Begitu baiknya tembok. 'Tembok tetap diam saat orang bersandar padanya. Dia pasrah akan takdirnya. Apapun yang dilakukan orang atau siapapun, tembok hanya diam. Tak bergerak, tak menolak. Cuma diam. Tembok ada untuk bersandar. Gw mau jadi tembok' Itu yang diucapnya Gw ga habis pikir tentang fiosofi tembok yang bener-bener bisa pasrah diam saat orang berbuat apapun padanya. karena gw adalah orang yg bergerak terus. Tapi sungguh, takjub gw akan pemikiran tembok yang bener-bener berbeda ama pemikiran gw yang selalu bergerak. Tembok yang diam saat siapapun berbuat apapun padanya bener-bener menggelitik gw. Gw sempet protes, karena menurut gw, masa cuma untuk bersandar ajah?? Masa ga berbuat apa-apa?? Dan jawabannya mengejutkan gw... 'Gw memang ga pengen apa-apa lagi. Gw cuma mau diam' Gw terpana, takjub... Gw tau siapa yang bicara tentang tembok. Ora

Menu Baru Nongkrong Di HokBen

Gaeees, ada bocoran baru, nih! HokBen meluncurkan menu baru untuk SNACK, DESSERT, dan DRINK! Ada  Sakana sticks ,   Ocha Lychee Tea , dan   Soft Pudding . Yeey, asyik banget, kan? Tapi untuk saat ini menu Soft Pudding baru ada di wilayah Jabodetabek aja, ya. Bocoran lagi nih ya, dan please jangan disimpan jadi rahasia,"Tiga sajian baru ini sudah dapat dinikmati mulai Maret 2017 di seluruh gerai   HokBen   di Jabodetabek, Jawa dan Bali. Harganya? Cuma berkisar Rp. 16.000,- sampai Rp. 18.000,- Ini sudah termasuk pajak, loh! Murahnyaaa!" Pasti mau tahu lebih lanjut mengenai menu baru ini, kan? Penasaran yaaa? Yuk yuk ah dilanjut! 1. Sakana Sticks  Sakana sticks adalah nuget yang berasal dari produk olahan ikan air tawar, dibalur dengan tepung khas HokBen, berbentuk sticks. Sakana Sticks ini memiliki 2 rasa pilihan rasa, loh! Ada   Sakana Sticks Original   dan   Sakana Sticks dengan taburan Nori/ Seaweed.  Hati-hati loh gaes, dua rasa ini bikin ketagihan

error,"Sehat dan pulih kembali ya bap, amin"

Bapak yang biasa kupanggil Bap, harus masuk rumah sakit di salah satu rumah sakit besar untuk dioperasi. Ya, bap kanker rectum. Aku mendampingi bap sejak rawat jalan hingga akhirnya harus dioperasi. saat bap rawat jalan sebelum operasi I Bap mulai rawat inap Senin, 6 Februari 2012. Rencana operasi kamis, 9 Februari 2012. Tapi ternyata operasi tidak jadi dilakukan di hari itu, dan diundur hari kamis berikutnya, 16 Februari 2012. Saat-saat bap sebelum dioperasi benar-benar membutuhkan kekuatan bagiku. Selain memang aku sendirian menjaga, yang notabene berarti harus riwa riwi mengurus obat ke apotik, dan semuanya, juga harus menghadapi bap yang dengan kondisi pendarahan setiap hari. Bap jarang bicara padaku saat itu, mungkin karena rasa sakit yang tak tertahankan.  kasur dialasi karena semua penuh dengan darah bap Akhirnya waktu untuk operasi pun tiba. Bap menjalani prosedur untuk operasi yang seminggu sebelumnya juga dijalaninya. Aku mendampingi bap hingga akh