Skip to main content

8 Langkah Menjadi Bahagia

Siapa yang mau jadi orang berbahagia? Aku yakin semua orang ingin selalu berbahagia. Tapi seringkali terbentur masalah, bersedih, lalu akhirnya merasa ga bahagia!

Sebenarnya amat mudah menjadi orang yang selalu berbahagia. Karena Tuhan selalu memberi kebahagiaan untuk manusia, jangan hanya karena ga mendapat hal yang sesuai dengan yang diinginkan, lalu berpikir bahagia itu sulit.

Terima apa yang terjadi dengan senyum. Apapun yang terjadi, hadapi, jalani, dengan senyum. What? Gila aja gimana bisa tersenyum kalau rumah kebanjiran, kemalingan, anak sakit, dan masih banyak hal buruk lain terjadi! Ih, bisa, kok, bisa. Ada caranya.

Ikuti langkah ini agar menjadi orang yang berbahagia:

1.    Tenang
     Jangan panik! Saat terjadi hal yang ga menyenangkan, tenangkan diri. Panik hanya
     akan membuat kita sulit berpikir jernih.

2.    Positif Thinking
     Buang jauh-jauh berpikir sebagai orang yang paling sengsara, paling merana, paling
     susah, paling menderita. Segala sesuatu pasti ada hikmahnya.

3.    Optimis
     Pandang segala yang terjadi dengan optimis. Hadapi, dan jalani yang terjadi dengan
     optimis,”Saya bisa!”

4.    Tersenyum
Senyum membuat hati menjadi lebih nyaman, buang cemberut, karena hanya akan menambah kekesalan.

5.    Nikmati
     Hancurkan segala keluh kesah yang menggila di dalam diri. Nikmati saja yang ada.
     Segala sesuatu pasti bisa dinikmati asal kita ringan hati menghadapi dan
     menjalaninya.

6.    Tuhan selalu memberi yang terbaik
     Yakinkan diri bahwa apa yang terjadi adalah hal terbaik dari Tuhan. Dia mengetahui
     yang terbaik untuk kita, dan segala rencanaNYA adalah terindah untuk kita. Dia tahu
     apa yang menjadi kebutuhan kita, yang terkadang ga sesuai dengan yang kita
     inginkan.

7.    Setiap hari adalah hari yang indah
Tuhan ga akan pernah memberi hari yang sial, atau hari yang buruk! Semua hari adalah hari yang indah, karena setiap hari ada pembelajaran hidup untuk kita agar bisa berkembang menjadi lebih baik.

8.    Bersyukur
     Ada orang lain yang menghadapi hal lebih ga menyenangkan dibanding kita. Kita
     lebih beruntung. Syukuri yang ada.

Ga sulit kan untuk bisa menjadi orang yang berbahagia? Lakukan 8 langkah di atas, dan jadilah orang yang berbahagia di setiap kejadian hidup.


Salam bahagia selalu,
Nitaninit Kasapink



     

Comments

  1. Betul banget tuh hal yang pertama adalah jangan panik, karena panik akan membuat kita sulit berpikir jernih

    ReplyDelete
  2. Yang nomer delapan jadi kunci utama kebahagiaan.. yuhuu.. semoga kita semua memang tidak pernah lupa bahagia.

    ReplyDelete

Post a Comment

Popular posts from this blog

...Filosofi Tembok dari Seorang di Sisi Hidup...

Sisi Hidup pernah berbincang dalam tulisan dengan gw. Berbicara tentang tembok. Gw begitu terpana dengan filosofi temboknya. Begitu baiknya tembok. 'Tembok tetap diam saat orang bersandar padanya. Dia pasrah akan takdirnya. Apapun yang dilakukan orang atau siapapun, tembok hanya diam. Tak bergerak, tak menolak. Cuma diam. Tembok ada untuk bersandar. Gw mau jadi tembok' Itu yang diucapnya Gw ga habis pikir tentang fiosofi tembok yang bener-bener bisa pasrah diam saat orang berbuat apapun padanya. karena gw adalah orang yg bergerak terus. Tapi sungguh, takjub gw akan pemikiran tembok yang bener-bener berbeda ama pemikiran gw yang selalu bergerak. Tembok yang diam saat siapapun berbuat apapun padanya bener-bener menggelitik gw. Gw sempet protes, karena menurut gw, masa cuma untuk bersandar ajah?? Masa ga berbuat apa-apa?? Dan jawabannya mengejutkan gw... 'Gw memang ga pengen apa-apa lagi. Gw cuma mau diam' Gw terpana, takjub... Gw tau siapa yang bicara tentang tembok. Ora...

Prediksi Jitu, Nomor Jitu, Akibatnya juga Jitu

Sebenarnya ini sebuah cerita dari pengalaman seorang teman beberapa tahun yang lalu. Judi, ya mengenai judi. Temanku itu bukan seorang kaya harta, tapi juga bukan seorang yang berkekurangan menurutku, karena tetap saja masih ada orang yang jauh lebih berkekurangan dibanding dia. Empat orang anaknya bersekolah di sekolah swasta yang lumayan bergengsi di kota kami dulu. Tapi temanku itu tetap saja merasa 'miskin'. Selalu mengeluh,"Aku ga punya uang, penghasilan papanya anak-anak cuma berapa. Ga cukup untuk ini dan itu." Hampir setiap hari aku mendengar keluhannya, dan aku cuma tersenyum mendengarnya. Pernah aku menjawab,"Banyak yang jauh berkekurangan dibanding kamu". Dan itu mengundang airmatanya turun. Perumahan tempat kami tinggal memang terkenal 'langganan banjir', jadi pemilik rumah di sana berlomba-lomba menaikkan rumah posisi rumah lebih tinggi dari jalan, dan temanku berkeinginan meninggikan posisi rumahnya yang juga termasuk 'langganan ba...

Han

"Maafkan aku." Aku diam terpaku melihatnya. Tak bisa berkata apapun. Bulir-bulir air mata turun membasahi wajah.  "Maafkan aku, Err." Dia berkata lagi sambil mengulurkan tangannya hendak menjabat tanganku. Dan aku hanya diam tak sanggup bergerak apalagi menjawabnya. Bagaimana mungkin aku bisa bereaksi ketika tiba-tiba seseorang dari masa lalu muncul di depanku untuk meminta maaf.  Amat mengejutkan. Apalagi melihat penampilannya  yang berbeda dengan dia yang kukenal dulu. Berantakan, kotor. Rambutnya juga tak teratur. Lalu kulihat bibirnya bergerak tapi tak terdengar suaranya. Hanya saja aku tahu apa yang diucapkannya. Lagi-lagi permohonan maaf. Setelah bertahun-tahun kami tak bertemu dan tak berkomunikasi sama sekali, detik ini aku melihatnya! Masih hapal dengan sosoknya, juga hapal suaranya. Han! Bukan seorang yang gagah, juga bukan sosok kuat. Tapi dia adalah orang yang kucintai. Han yang penyayang, penuh perhatian, dan sabar. Terkadang kami berbeda pendapat dan r...