Pernah difitnah? Pernah digosipi? Aku sering. Aih,
sering difitnah, digosipi, kok bangga. Ya iyalah bangga. Aneh, ya? Jangan
merasa aneh, tapi ga bohong, jujur nih, aku sih bangga-bangga aja tuh sampai
difitnah, dan digosipi sama orang.
Pasti jadi pertanyaan deh, sakit hati atau ga, aku
difitnah. Namanya aja manusia, ya pasti pernah merasakan hati seperti diiris
silet. Perih, mak, perih. Kalau mikir sakit, ya jadi sakit di hati. Tapi aku
berusaha untuk tenang aja. Merasakan sakit di hati cukuplah beberapa menit.
Aku termasuk orang yang ga gitu peduli omongan orang
lain. Sebodo teuinglah, cuek ajah. Mikir apa yang orang omongin tentang aku, ga
akan ada habisnya sakit hati. Untungnya aku ga model ‘pemikir’.
“Mbak, kamu dibilang bawa gendruwo!”
Eh bujut, bawa gendruwo! Pernah loh aku difitnah
begitu! Aku tertawa aja. Ga tau darimana tuh orang bisa lihat gendruwo bareng aku. Lah aku kan
ga pernah janjian date sama gendruwo! Hedeh, janjian sama tukang baso sih
pernah. “Bang, ke rumah, ya!” Itu janjian sama tukang baso keliling, pas lapar.
“Jeruk kok makan jeruk!”
Ya ampuuun, mentang-mentang eike janda
bertahun-tahun dan ga nikah-nikah juga, dibilang lesbi! Hihihi, plis deh,
pliiiis, eike normaaal..! Aku tertawa ngakak saat seorang sahabat membawa kabar
itu.
“Dasar tukang morotin!”
Wahahaha, ini juga lucu. Sejak dulu aku berusaha
sendiri, bekerja pontang-panting untuk menafkahi Ngka, Esa, dan Pink. Aku
memang bukan orang yang berpenghasilan melimpah, tapi ini maksimal yang
kukerjakan. Morotin orang, ga terlintas samasekali di otakku. Aku juga tertawa
waktu mendengar ini.
“Janda gatel!”
Ya ampuun, gatel mah digaruk aja kali, ya? Aku
benar-benar ga bisa nahan tawa saat itu!
Masih banyak lagi yang masuk telingaku. Marah? Ga.
Biar aja. Aku bersyukur memiliki hidup yang bahagia seperti ini. Fitnah, gosip,
datang silih berganti, dan itu malah membuatku makin bahagia. Walau kalau
disuruh memilih antara dipenuhi fitnah, dan gosip, atau tanpa fitnah dan gosip,
ya jelas aku memilih tanpa difitnah, dan tanpa digosipi. Lah kok bisa bahagia
difitnah dan digosipi? Ya bisa aja, kenapa ga?
Aku hidup tenang dengan 3 anakku yang hebat. Hidup
kami ga berlebihan. Kami bukan orang yang berlimpah harta. Kami hidup tenang
tanpa sibuk ribut harta. Kami tenang dalam segala kesederhanaan yang ada.
Fitnah, gosip, datang ke dalam kehidupanku, memberi
warna bahagia baru. “Ternyata aku amat bahagia, hidupku enak, aku ga susah, aku
cantik, aku disukai banyak orang baik wanita mau pun pria!” Itu yang ada di
otak saat fitnah, dan gosip datang.
Hei, hei, kalau hidupku ga bahagia, aku ga menarik,
aku ga indah, mana ada mereka sibuk mencari ‘lahan’ fitnah, dan gosip untukku?
Seorang berkata padaku,”Lo kok ga pernah sepi fitnah, sama gosip, sih Nit?”
Jawabanku begini,”Gue kan artis Bekasi!”
Kenapa juga jadi sedih, marah, jengkel, pada fitnah,
dan gosip, yang tersebar, berserakan? Hidupku jauh lebih penting dibanding
hanya mengurusi perkara itu. Lebih baik meneruskan hidup yang berjalan indah
bersama Ngka, Esa, dan Pink, daripada bergulat dengan fitnah, gosip, yang
jelas-jelas diciptakan untuk menjatuhkanku. Kalau aku memusingkan fitnah,
gosip, yang ada, pemfitnah, penggosip, pasti tertawa senang! Dan aku? Cuma
dapat pusing, stress! Rugi banget, kan? Karenanya aku sih cuek aja. Toh fitnah,
gosip, akan hilang dengan sendirinya.
Gegara fitnah, gosip, sahabat-sahabat pergi
menjauh! Aku ga ambil pusing akan hal itu. Justru di situlah aku jadi tau
kualitas sahabat-sahabat yang kumiliki. Jika mereka memang sahabat, pasti
mereka akan bersikap bijak, ga akan termakan fitnah, gosip. Mereka pasti akan
bertanya kejelasannya padaku. Mereka juga pasti tau seperti apa aku, kalau
mereka memang sahabatku, kalau aku memang dianggap sahabat oleh mereka.
Jadi sekarang udah jelas kan kenapa aku bahagia
dengan adanya fitnah dan gosip yang datang padaku? Karena berarti Tuhan memberi
hidup yang bahagia untukku, dan 3 anakku. Hidupku diintip oleh si pemfitnah,
dan si penggosip. Mereka sibuk memperhatikanku. Malah mereka lebih
memperhatikanku dibanding diri mereka sendiri. Buktinya mereka membiarkan diri
mereka dosa karena memfitnah, dan menggosipiku! Hebat, kan aku? Juga karena
dari fitnah, dan gosip, aku bisa tau mana sahabat sesungguhnya, dan mana yang bukan.
Aku berbahagia, dan berbahagia terus. Hadapi,
jalani, nikmati, syukuri semua yang ada. Tuhan tau apa yang terjadi dalam
hidup. Jadi, semua yang ada pasti berisi kebahagiaan! Yuk berbahagia.
Salam penuh kasih,
Nitaninit Kasapink
fans itu mba..he..
ReplyDeleteHihihi, iyah, fans yang fanatik. Hahaha
ReplyDelete