"Bisakah kamu kembali? Di sini membutuhkanmu"
Suara itu terngiang terus di telinga. Bimbang? Ya! Tapi ada banyak keindahan yang melarangku mempertimbangkannya... Semua itu tentang lembaran masa silam yang bisa dibilang suram...
"Seperti biasa, pion maju di depan. Lalu disusul lo, lo, dan lo. Gue dan inti ada setelah itu." Hm, itu adalah bidangku, bagian menyusun strategi. Bukan sebuah hal yang indah mungkin, ini sebuah pekerjaan penuh tantangan. Perempuan yang ada di situ hanya aku, sementara yang lain adalah lelaki dengan jiwa nekat! Atau mungkin berarti aku adalah perempuan dengan jiwa yang lebih nekat dari mereka? Haha, entahlah...
Aku berada di sebuah dunia yang jelas berbeda dengan duniaku sekarang. Duniaku saat ini adalah dunia yang tenang, yang jauh dari suara teriakkan dan jauh dari suara amarah juga benci. Ya, dunia dulu adalah dunia yang penuh dengan dendam. Mati, kematian, bukan hal yang menakutkan lagi. Beberapa temanku kehilangan nyawa, juga sahabatku, lil bro.
"Bisakah kamu kembali? Di sini membutuhkanmu"
Masih saja suara itu mengiang di telinga. Beberapa menit yang lalu suara itu datang lewat ponsel.
Dunia gemuruh yang sibuk di saat semua terlihat tenang. Mengendap dalam gelap, mengunci suara, tapi bergerak terus maju dengan semangat harus menang! Tergeletak mati, atau mellihat ada yang mati... Terbunuh, atau membunuh... Piihan yang selalu saja ada. Menang, atau kalah... Menang berarti uang, kalah berarti susah... Susah, karena harus berpikir keras untuk bisa menang!
Duniaku sekarang adalah dunia nyaman, tenang, dan damai... Haruskah kutukar menjadi suara gemuruh itu lagi, dan tersenyum mendengar dentang denting suara dari atm yang terus bernyanyi? Jawabannya adalah TIDAk!! Adalah indah melihat senyuman damai nyawa kecilku dalam lelap impiannya, sambil kuhitung tetes hujan yang ditampung dalam baskom di belakang rumah yang bocor... Damai ini adalah pilihanku untuk kehidupan nyawa kecilku...
"Aku tak akan pernah kembali. Buku strategi dalam otakku sudah kubakar habis. Damaiku adalah cinta bagi nyawa kecilku..." Dan kata terakhir yang kuingat dari ujung sana adalah,"Good, keputusanmu selalu bisa membuatku terpana." Lalu kulihat GUSTI pun tersenyum dalam doaku...
-error- 15 des 13
Suara itu terngiang terus di telinga. Bimbang? Ya! Tapi ada banyak keindahan yang melarangku mempertimbangkannya... Semua itu tentang lembaran masa silam yang bisa dibilang suram...
"Seperti biasa, pion maju di depan. Lalu disusul lo, lo, dan lo. Gue dan inti ada setelah itu." Hm, itu adalah bidangku, bagian menyusun strategi. Bukan sebuah hal yang indah mungkin, ini sebuah pekerjaan penuh tantangan. Perempuan yang ada di situ hanya aku, sementara yang lain adalah lelaki dengan jiwa nekat! Atau mungkin berarti aku adalah perempuan dengan jiwa yang lebih nekat dari mereka? Haha, entahlah...
Aku berada di sebuah dunia yang jelas berbeda dengan duniaku sekarang. Duniaku saat ini adalah dunia yang tenang, yang jauh dari suara teriakkan dan jauh dari suara amarah juga benci. Ya, dunia dulu adalah dunia yang penuh dengan dendam. Mati, kematian, bukan hal yang menakutkan lagi. Beberapa temanku kehilangan nyawa, juga sahabatku, lil bro.
"Bisakah kamu kembali? Di sini membutuhkanmu"
Masih saja suara itu mengiang di telinga. Beberapa menit yang lalu suara itu datang lewat ponsel.
Dunia gemuruh yang sibuk di saat semua terlihat tenang. Mengendap dalam gelap, mengunci suara, tapi bergerak terus maju dengan semangat harus menang! Tergeletak mati, atau mellihat ada yang mati... Terbunuh, atau membunuh... Piihan yang selalu saja ada. Menang, atau kalah... Menang berarti uang, kalah berarti susah... Susah, karena harus berpikir keras untuk bisa menang!
Duniaku sekarang adalah dunia nyaman, tenang, dan damai... Haruskah kutukar menjadi suara gemuruh itu lagi, dan tersenyum mendengar dentang denting suara dari atm yang terus bernyanyi? Jawabannya adalah TIDAk!! Adalah indah melihat senyuman damai nyawa kecilku dalam lelap impiannya, sambil kuhitung tetes hujan yang ditampung dalam baskom di belakang rumah yang bocor... Damai ini adalah pilihanku untuk kehidupan nyawa kecilku...
"Aku tak akan pernah kembali. Buku strategi dalam otakku sudah kubakar habis. Damaiku adalah cinta bagi nyawa kecilku..." Dan kata terakhir yang kuingat dari ujung sana adalah,"Good, keputusanmu selalu bisa membuatku terpana." Lalu kulihat GUSTI pun tersenyum dalam doaku...
-error- 15 des 13
Asli error tapi asyik. Sampai sekarang belum bisa memahami tulisannya.
ReplyDeletehaha, makasih mas. Terkadang ga perlu paham, cuma harus baca aja... haha :D
DeleteSemoga menjadi pilihan yang tepat ya mbak.... semoga selalu damai. :)
ReplyDeleteamin.., makasih doanya... ;)
DeleteError dengan sebuah pihan yang terbungkus antologi yang sederhana namun penuh makna. Itulah yang menjadi pilihan dasar dari keingin manusia, nmun tidak selalu mudah untuk di gapai. Yang terpenting kita akan selalu semangat.
ReplyDeleteSalam,
Yup, bener banget, yang terpenting adalah semangat, dan jangan lupa tetap tersenyuuuum yang maniiiis... ;)
DeleteMakasih banyak mas Indra,
salam senyum dari error
jangan mau kembali jika itu akan menimbulkan kebencian, dendam dan penuh amarah. Enakan tenang dan damai kak.
ReplyDeletebetul banget, mas. ga akan pernah kembali. lebih enak tenang dan damai. nyamannya hidup ini....
Deletemakasih ya mas ;)
Rangkaian kata2nya bagus. yah seperti ws Rendra dalam petikan kata2nya Kesadaran adalah matahari Kesabaran adalah bumi. Keberanian menjadi cakrawala Dan perjuangan adalah pelaksanaan kata-kata. mungkin ini yang tepat untuk menggambarkan tulisan diatas.
ReplyDeleteterimakasiiiih... ;)
DeleteError positif, berhasil nice :)
ReplyDeleteselamat tahun baru kak, salam kenal dari tika :)
selamat 2014, de' Tika...
Deletesalam senyum dari error di bekasi ;)
semoga TUHAN selalu menghadirkan senyuman-NYA untuk kita semua ya mbak,
ReplyDeletesalam dari Banjarbaru - Kalimantan Selatan :-)
amin... :)
Deletesehat dan bahagia selalu ya mbak Wieka Wintari... ;)
salam senyum dari error di bekasi...
satu waktu kita pasti kopdar lagi... YEEEAAA...!!!
Mari kita berdamai dengan dendam :D hahahaha, apaan tuch juga maksudnya gue..
ReplyDeleteberdamai dengan dendam, bagus tuh... maksudnya berarti membayar atau menyikapi dendam dengan baik ya...misalnya ada yg menghina, kita marah, rasanya dendam banget, tp kita menyikapinya dengan senyum n malah membantu sewaktu dia susah... ih indahnyaaaa...
Deletehihhi, ternyata dirimu punya pemikiran dendam yang damai, indah bangeeeettt... :D