Beberapa waktu lalu, Pink ikut ke kantor gue, dan karena kondisinya masih harus menggunakan kursi roda, kami naik taxi. Setelah itu Pink selalu meminta ikut gue ke kantor, padahal macetnya makin luar biasa, dan gue ga terbayang untuk biaya taxinya. Jadi gue selalu menghiburnya dengan ucapan,"Nanti kalau ga macet, dan kondisimu bagus, pasti diajak ke kantor". Plis deh, gue mengendarai motor ke kantor. Pasti amat melelahkan untuk Pink dengan kondisi yang terkadang lemah.
30 Desember 2014
Ternyata jalanan luar biasa sepi! Di perjalanan gue merasa menyesal ga mengajak Pink. Akhirnya, sewaktu tiba di rumah,"Nduk, besok ikut ke kantor". Pink bersorak, dan matanya bercahaya. Gue bahagia banget melihatnya.
31 Desember 2014
Mendung, tapi gue sudah berjanji untuk mengajak Pink. Semoga ga hujan.
Setelah bersiap-siap, kami pun berangkat. Seperti biasa kalau bepergian, gue selalu berpesan pada pink,"Nduk, kalau lemas, kasih tahu Mama, ya". Pink mengiyakan.
Di perjalanan, mulai turun gerimis halus. Pink tetap bertahan di boncengan motor. Jalanan ternyata juga ga sepi seperti kemarin, walau juga ga macet seperti biasa. Dan akhirnya yihaaaa, sampai juga di kantor! Pink terlihat senang banget!
Pink menikmati teh manis hangat. Gue asyik membuka email kantor.
"Mau makan apa, Nduk? Hari ini catering udah mulai libur, jajdi kita harus pergi cari makan sendiri".
Pink,"Terserah".
"Gue,"Ga ada menu terserah. Hayo mau makan apa?".
Seorang sahabat menimpali,"Ada mie ayam, baso, nasi padang, soto, bubur ayam, fried chicken, bubur ayam, nasi timbel, tongseng, ayam kalasan, dan masih banyak lagi, loh!".
Pink terlihat bingung, dan akhirnya menjawab,"Mie ayam aja deh!".
Gue dan Pink pun menuruni tangga menuju lantai 1, dan bergegas menuju tempat mie ayam. Ga naik motor, mau naik mikrolet aja, menghindari terkena hujan.
Di bawah sebelum kami keluar kantor, bertemu seorang sahabat yang lain,"Neng, eh ikut, ya? Sehat sekarang, neng?", sambil mencium pipi Pink, dan dijawab dengan senyum oleh Pink.
"Lo mau kemana, Nit?", tanyanya.
"Makan. Nih Pink mintanya mie ayam. Mau ikut, lo?".
"Ikut deh gue. Eh, kenapa jalan? Ga naik motor?", tanyanya lagi.
"Biar ga kehujanan, kalau nanti hujan. Mau naikmikrolet aja", jawabku.
"Naik motor bertiga aja, ya. Nanti kalau pas pulangnya hujan, lo sama Pink, naik mikrolet, ok?".
Akhirnya bertiga naik motor. Bukan cabe-cabean, tapi ini sih cabe beneran! Hahaha, emak-emak, gitu loh! Cuma Pink yang kecil.
Mie ayam tutup, lalu melanjutkan perjalanan menuju warung nasi timbel. Pink makan nasi bakar isi ati ampela plus ayam bakar pedas dan tahu tempe, gue makan nasi timbel plus ayam bakar, tahu tempe, sahabat gue makan nasi timbel isi teri. Enak! Dan terasa amat enak banget sewaktu melihat Pink lahap makan, lalu habis tandas!
Sewaktu akan kembali ke kantor, Pink berkata,"Ma, mau jalan kaki aja ke kantor Mama". Hahaha, gue bahagia, Pink merasa bagus kondisi kesehatannya. Tapi ya tentu saja gue ga mengijinkannya berjalan kaki.
Di kantor, kembali mengerjakan tugas yang ada, sambil ngobrol dengan bos gue, dan bercanda dengan Pink. Setengah hari kerja, asyik banget! Tapi hujan ga berhenti juga, dan memaksa untuk tetap berada di kantor, berdua Pink.
Jam dinding terus bergerak waktunya, dan o ow, sudah 17.30! Gerimis masih menjadi tirai dari langit. Teringat Ngka dan Esa di rumah, akhirnya...,"Yuk pulang, Nduk, kamu pakai jas hujannya". Menerobos hujan berdua Pink di atas motor, adalah hal yang ga bisa diungkap dengan kata-kata!
"Mama, mama basah kuyup", ujar Pink sambil mengeratkan pelukannya ke gue.
"Mama, mama ntar sakit kalau kehujanan begini", kata Pink.
Gue ga merasa kedinginan, ga merasa sakit, karena Pink ga kehujanan, Pink aman di dalam jas hujan. Hangat rasanya ada dalam pelukan Pink, dan bahagia banget karena mengetahui Pink menikmati dengan ceria hari ini!
Ini catatan tentang Pink di akhir 2014, semoga di 2015 kondisi Pink menjadi semakin membaik, amin...
Salam senyum,
error

30 Desember 2014
Ternyata jalanan luar biasa sepi! Di perjalanan gue merasa menyesal ga mengajak Pink. Akhirnya, sewaktu tiba di rumah,"Nduk, besok ikut ke kantor". Pink bersorak, dan matanya bercahaya. Gue bahagia banget melihatnya.
31 Desember 2014
Mendung, tapi gue sudah berjanji untuk mengajak Pink. Semoga ga hujan.
Setelah bersiap-siap, kami pun berangkat. Seperti biasa kalau bepergian, gue selalu berpesan pada pink,"Nduk, kalau lemas, kasih tahu Mama, ya". Pink mengiyakan.
Di perjalanan, mulai turun gerimis halus. Pink tetap bertahan di boncengan motor. Jalanan ternyata juga ga sepi seperti kemarin, walau juga ga macet seperti biasa. Dan akhirnya yihaaaa, sampai juga di kantor! Pink terlihat senang banget!
Pink menikmati teh manis hangat. Gue asyik membuka email kantor.
"Mau makan apa, Nduk? Hari ini catering udah mulai libur, jajdi kita harus pergi cari makan sendiri".
Pink,"Terserah".
"Gue,"Ga ada menu terserah. Hayo mau makan apa?".
Seorang sahabat menimpali,"Ada mie ayam, baso, nasi padang, soto, bubur ayam, fried chicken, bubur ayam, nasi timbel, tongseng, ayam kalasan, dan masih banyak lagi, loh!".
Pink terlihat bingung, dan akhirnya menjawab,"Mie ayam aja deh!".
Gue dan Pink pun menuruni tangga menuju lantai 1, dan bergegas menuju tempat mie ayam. Ga naik motor, mau naik mikrolet aja, menghindari terkena hujan.
Di bawah sebelum kami keluar kantor, bertemu seorang sahabat yang lain,"Neng, eh ikut, ya? Sehat sekarang, neng?", sambil mencium pipi Pink, dan dijawab dengan senyum oleh Pink.
"Lo mau kemana, Nit?", tanyanya.
"Makan. Nih Pink mintanya mie ayam. Mau ikut, lo?".
"Ikut deh gue. Eh, kenapa jalan? Ga naik motor?", tanyanya lagi.
"Biar ga kehujanan, kalau nanti hujan. Mau naikmikrolet aja", jawabku.
"Naik motor bertiga aja, ya. Nanti kalau pas pulangnya hujan, lo sama Pink, naik mikrolet, ok?".
Akhirnya bertiga naik motor. Bukan cabe-cabean, tapi ini sih cabe beneran! Hahaha, emak-emak, gitu loh! Cuma Pink yang kecil.
Mie ayam tutup, lalu melanjutkan perjalanan menuju warung nasi timbel. Pink makan nasi bakar isi ati ampela plus ayam bakar pedas dan tahu tempe, gue makan nasi timbel plus ayam bakar, tahu tempe, sahabat gue makan nasi timbel isi teri. Enak! Dan terasa amat enak banget sewaktu melihat Pink lahap makan, lalu habis tandas!
Sewaktu akan kembali ke kantor, Pink berkata,"Ma, mau jalan kaki aja ke kantor Mama". Hahaha, gue bahagia, Pink merasa bagus kondisi kesehatannya. Tapi ya tentu saja gue ga mengijinkannya berjalan kaki.
Di kantor, kembali mengerjakan tugas yang ada, sambil ngobrol dengan bos gue, dan bercanda dengan Pink. Setengah hari kerja, asyik banget! Tapi hujan ga berhenti juga, dan memaksa untuk tetap berada di kantor, berdua Pink.
Jam dinding terus bergerak waktunya, dan o ow, sudah 17.30! Gerimis masih menjadi tirai dari langit. Teringat Ngka dan Esa di rumah, akhirnya...,"Yuk pulang, Nduk, kamu pakai jas hujannya". Menerobos hujan berdua Pink di atas motor, adalah hal yang ga bisa diungkap dengan kata-kata!
"Mama, mama basah kuyup", ujar Pink sambil mengeratkan pelukannya ke gue.
"Mama, mama ntar sakit kalau kehujanan begini", kata Pink.
Gue ga merasa kedinginan, ga merasa sakit, karena Pink ga kehujanan, Pink aman di dalam jas hujan. Hangat rasanya ada dalam pelukan Pink, dan bahagia banget karena mengetahui Pink menikmati dengan ceria hari ini!
Ini catatan tentang Pink di akhir 2014, semoga di 2015 kondisi Pink menjadi semakin membaik, amin...
Salam senyum,
error

Amin, cepet sembuh ya pink,biar senyum di wajah mama semakin lebar. Semangat mak :)
ReplyDeleteAmin... Makasih, Mak Inda Chakim :)
DeleteHiks, endingnya bikin haru. Pelukan anak mrnghangatkan ya, Mbak. Meski ujan2an.
ReplyDeleteSemga lekas membaik ya, Pink! Sehat selalu
Amin..., iya Mbak, pelukan anak bener-bener menghangatkan, dan melegakan banget, Mbak.
DeleteMakasih doanya ya Mbak :)
Aamiin. Semoga PInk sehat selalu
ReplyDeleteAmin... Makasih doanya Mbak Lidya :)
Delete