Skip to main content

error,"Masa Lalu = Bahagia!"

Semua orang pasti punya masa lalu, ga mungkin ga punya masa lalu. Hari ini akan menjadi masa lalu kita. Ya ga sih? Jadi mana mungkin ga punya masa lalu. Masa lalu punya cerita yang bisa jadi disimpan erat karena keindahannya, atau bisa jadi disimpan karena termasuk pahit, sakit, atau disimpan karena merasa ga pantas diketahui orang lain.

Gue juga punya masa lalu. Masa lalu gue lengkap dengan segala cerita. Lengkap dengan tawa dan airmata juga rasa sakit. Gue cuma berusaha menyikapi dengan senyum, untuk semua kejadian yang ada. Nangis? Sedih? Hedeeeh, penuh dengan airmata sedih kalau cuma mau menghitung kesedihan yang dirasa. Tapi ah, ga, gue ga mau menghitung rasa sakit yang ada di hati, ga mau menyakiti diri sendiri. Ga fair kalo cuma menghitung sedih! Hidup kan ga mungkin cuma berisi sedih, pasti ada celah bahagianya. Eh, malah semua kejadian hidup tuh isinya cuma bahagia!

What? Bahagia? Bukannya barusan aja nulis tentang punya banyak kesedihan? Yup, sedih, kalu dihitung sedihnya aja, pastinya jadi banyak sedih. Tapi kan gue ga mau menghitung kesedihan. Gue mau memandang sisi bahagia dari semua kejadian yang mungkin aja sedih. Gue percaya, dalam semua kejadian, pasti ada sisi baiknya, pasti itu kebahagiaan dari GUSTI untuk kita. Ga akanlah GUSTI memberi hal buruk. GUSTI hanya memberi yang terbaik, hanya yang terbaik. Cuma kadang kita merasa hal terbaik yang GUSTI beri itu salah, karena ga sesuai dengan apa yang diinginkan.

Plis deh ah, siapa yang ga sedih suami sakit, divonis kanker, ga bisa ditolong, meninggal, lalu menjadi single mom dengan 3 orang anak, sedangkan saat itu gue seorang ibu rumah tangga murni. Ya sedih kalau mikir sedih. Siapa pula yang ga sedih mama tercinta tetiba sakit, stroke, padahal baru saja pulang bepergian ke luar kota, lalu lumpuh, dan sampai saat ini berarti sudah hampir 3 tahun mama lumpuh. Siapa yang ga sedih bapak sakit, lalu divonis kanker, operasi hingga 4 kali, kemoterapi, terapi sinar, dan segala terapi dijalani, dan akhirnya meninggal di rumah sakit, sewaktu cuci darah. Siapa yang sedih mengetahui anak tercinta sakit, lalu diketahui autoimun, dan mengalami banyak jenis serangan imun di organ-organ tubuhnya, dan saat ini sudah berlangsung bertahun. Siapa yang ga sedih? Gue ya sedih, tapi gue berusaha melihat dari sisi bahagia GUSTI. 


Ingin punya masa lalu yang bahagia? Hadapi, jalani, nikmati apa yang GUSTI beri. Sikapi dengan senyum, pandang dari sisi bahagia menurut GUSTI. Dengan tetap berusaha selalu tersenyum, dan mengucap,"Terimakasih GUSTI", serta berusaha selalu lapang hati, rasanya masa lalu kita memang hanya diisi dengan kebahagiaan...

Salam senyum,
error

Comments

  1. Hebat banget mak satu ini. Ceritanya sangat menginspirasi. Ya, buat apa hal sedih dipikrin ya? Pasti ada kebaikan Tuhan di baliknya.

    ReplyDelete
    Replies
    1. Mavasih mbak :)
      Selalu yang terbaik dari GUSTI, mbak. Bahagia selalu ya, amin :)

      Delete
  2. Sebagian besar org mngartikan masa lalu terjadi kalau udah bertahun2 bgtt ya, Mbak. Hehehe

    Tambah semangat di tahun ini ya,Mbak.

    ReplyDelete
    Replies
    1. Hehehe, iya, mbak Idah Ceris. Padahal tiap detik yang berlalu adalah masa lalu ya? hehe...

      Semangat dan bahagia selalu untuk mbak dan keluarga, amin... :)

      Delete
  3. Intinya berpikir positif ya Mak? Semangat Mak. Semangat buat kita semua!

    ReplyDelete

Post a Comment

Popular posts from this blog

...Filosofi Tembok dari Seorang di Sisi Hidup...

Sisi Hidup pernah berbincang dalam tulisan dengan gw. Berbicara tentang tembok. Gw begitu terpana dengan filosofi temboknya. Begitu baiknya tembok. 'Tembok tetap diam saat orang bersandar padanya. Dia pasrah akan takdirnya. Apapun yang dilakukan orang atau siapapun, tembok hanya diam. Tak bergerak, tak menolak. Cuma diam. Tembok ada untuk bersandar. Gw mau jadi tembok' Itu yang diucapnya Gw ga habis pikir tentang fiosofi tembok yang bener-bener bisa pasrah diam saat orang berbuat apapun padanya. karena gw adalah orang yg bergerak terus. Tapi sungguh, takjub gw akan pemikiran tembok yang bener-bener berbeda ama pemikiran gw yang selalu bergerak. Tembok yang diam saat siapapun berbuat apapun padanya bener-bener menggelitik gw. Gw sempet protes, karena menurut gw, masa cuma untuk bersandar ajah?? Masa ga berbuat apa-apa?? Dan jawabannya mengejutkan gw... 'Gw memang ga pengen apa-apa lagi. Gw cuma mau diam' Gw terpana, takjub... Gw tau siapa yang bicara tentang tembok. Ora

Menu Baru Nongkrong Di HokBen

Gaeees, ada bocoran baru, nih! HokBen meluncurkan menu baru untuk SNACK, DESSERT, dan DRINK! Ada  Sakana sticks ,   Ocha Lychee Tea , dan   Soft Pudding . Yeey, asyik banget, kan? Tapi untuk saat ini menu Soft Pudding baru ada di wilayah Jabodetabek aja, ya. Bocoran lagi nih ya, dan please jangan disimpan jadi rahasia,"Tiga sajian baru ini sudah dapat dinikmati mulai Maret 2017 di seluruh gerai   HokBen   di Jabodetabek, Jawa dan Bali. Harganya? Cuma berkisar Rp. 16.000,- sampai Rp. 18.000,- Ini sudah termasuk pajak, loh! Murahnyaaa!" Pasti mau tahu lebih lanjut mengenai menu baru ini, kan? Penasaran yaaa? Yuk yuk ah dilanjut! 1. Sakana Sticks  Sakana sticks adalah nuget yang berasal dari produk olahan ikan air tawar, dibalur dengan tepung khas HokBen, berbentuk sticks. Sakana Sticks ini memiliki 2 rasa pilihan rasa, loh! Ada   Sakana Sticks Original   dan   Sakana Sticks dengan taburan Nori/ Seaweed.  Hati-hati loh gaes, dua rasa ini bikin ketagihan

error,"Sehat dan pulih kembali ya bap, amin"

Bapak yang biasa kupanggil Bap, harus masuk rumah sakit di salah satu rumah sakit besar untuk dioperasi. Ya, bap kanker rectum. Aku mendampingi bap sejak rawat jalan hingga akhirnya harus dioperasi. saat bap rawat jalan sebelum operasi I Bap mulai rawat inap Senin, 6 Februari 2012. Rencana operasi kamis, 9 Februari 2012. Tapi ternyata operasi tidak jadi dilakukan di hari itu, dan diundur hari kamis berikutnya, 16 Februari 2012. Saat-saat bap sebelum dioperasi benar-benar membutuhkan kekuatan bagiku. Selain memang aku sendirian menjaga, yang notabene berarti harus riwa riwi mengurus obat ke apotik, dan semuanya, juga harus menghadapi bap yang dengan kondisi pendarahan setiap hari. Bap jarang bicara padaku saat itu, mungkin karena rasa sakit yang tak tertahankan.  kasur dialasi karena semua penuh dengan darah bap Akhirnya waktu untuk operasi pun tiba. Bap menjalani prosedur untuk operasi yang seminggu sebelumnya juga dijalaninya. Aku mendampingi bap hingga akh