Skip to main content

error,"Santet"

Pernah terbayang ga, ada beling di tempat ga terduga? Halah si error, apa pula maksudnya? Hehe, ini llagi mau bicara tentang beling-beling yang ada di badan. Hah? Maksud lo? hehe, monggo dibaca aja deh...

Beberapa waktu lalu, anak gue dengan ringan berkata ke gue, gini,"Ma, beling."

Hm, bukan satu hal yang aneh kan melihat beling? Jadi gue cuma mengangguk aja waktu itu.

Lanjutannya dari anak gue,"Jari ajaib." Gue agak bingung mendengar itu, jari ajaib? Hmm??

Dan ini penjelasan dari anak gue yang ada di luar nalar gue sebagai manusia,"Mama, belingnya keluar dari jari"

WHAAT??? Dari jari anak gue keluar beliiing?? Mana mungkiiiin??? Tapi itu sebuah kenyataan, karena beberapa hari setelah itu, gue menemukan beling besar di telapak tangan gue sendiri, sewaktu gue sedang menangkupkan dua telapak tangan gue menjadi satu seperti posisi berdoa. Beling! Darimana beling itu berasal? Tetiba ada begitu saja. Aneh... Lalu disusul kejadian-kejadian aneh lainnya.

Menurut beberapa orang yang 'pintar', hehe, orang dengan IQ tinggi gitu? Bukaaaaaaaan..! Orang pintar di sini tuh orang yang termasuk paranormal, bahwa beling dan hal-hal aneh lainnya itu bisa saja ada karena unsu
r magic. Santet. Ufh, ngeri benerrrr.... Gue sering mendengar tentang santet, tapi ga terbayang kalau santet ada di hidup gue dan anak-anak gue. Tapi ya sudahlah, biar aja... 

GUSTI memiliki cerita indah untuk hidup, jadi berpasrah padaNYA pasti adalah hal indah... Apapun yang terjadi dalam hidup, pasti adalah yang terbaik dari GUSTI... Menjadikan setiap kejadian hidup sebagai pendewasaan diri. Menjadikan pelajaran agar lebih mendekatkan diri pada GUSTI.

Ga pengen membahas tentang santetnya ah...

Berbahagia selalu, itu takdir kita sebagai manusia...

Salam senyum,
error






















Comments

  1. Selalu berdoa pada Allah SWT saja mba, semoga selalu dijauhkan dari keburukan dunia dan kejahatan manusia.

    ReplyDelete
  2. berlindung kepada ALLAH dan bukan kepada yang lain adalah solusi agar terhindar dari yang namanya santet... salam :-)

    ReplyDelete
    Replies
    1. yup mas, betuuull... kuasa ALLAH ga ada yang bisa menandingi
      salam senyum, error

      Delete

Post a Comment

Popular posts from this blog

...Filosofi Tembok dari Seorang di Sisi Hidup...

Sisi Hidup pernah berbincang dalam tulisan dengan gw. Berbicara tentang tembok. Gw begitu terpana dengan filosofi temboknya. Begitu baiknya tembok. 'Tembok tetap diam saat orang bersandar padanya. Dia pasrah akan takdirnya. Apapun yang dilakukan orang atau siapapun, tembok hanya diam. Tak bergerak, tak menolak. Cuma diam. Tembok ada untuk bersandar. Gw mau jadi tembok' Itu yang diucapnya Gw ga habis pikir tentang fiosofi tembok yang bener-bener bisa pasrah diam saat orang berbuat apapun padanya. karena gw adalah orang yg bergerak terus. Tapi sungguh, takjub gw akan pemikiran tembok yang bener-bener berbeda ama pemikiran gw yang selalu bergerak. Tembok yang diam saat siapapun berbuat apapun padanya bener-bener menggelitik gw. Gw sempet protes, karena menurut gw, masa cuma untuk bersandar ajah?? Masa ga berbuat apa-apa?? Dan jawabannya mengejutkan gw... 'Gw memang ga pengen apa-apa lagi. Gw cuma mau diam' Gw terpana, takjub... Gw tau siapa yang bicara tentang tembok. Ora

Prediksi Jitu, Nomor Jitu, Akibatnya juga Jitu

Sebenarnya ini sebuah cerita dari pengalaman seorang teman beberapa tahun yang lalu. Judi, ya mengenai judi. Temanku itu bukan seorang kaya harta, tapi juga bukan seorang yang berkekurangan menurutku, karena tetap saja masih ada orang yang jauh lebih berkekurangan dibanding dia. Empat orang anaknya bersekolah di sekolah swasta yang lumayan bergengsi di kota kami dulu. Tapi temanku itu tetap saja merasa 'miskin'. Selalu mengeluh,"Aku ga punya uang, penghasilan papanya anak-anak cuma berapa. Ga cukup untuk ini dan itu." Hampir setiap hari aku mendengar keluhannya, dan aku cuma tersenyum mendengarnya. Pernah aku menjawab,"Banyak yang jauh berkekurangan dibanding kamu". Dan itu mengundang airmatanya turun. Perumahan tempat kami tinggal memang terkenal 'langganan banjir', jadi pemilik rumah di sana berlomba-lomba menaikkan rumah posisi rumah lebih tinggi dari jalan, dan temanku berkeinginan meninggikan posisi rumahnya yang juga termasuk 'langganan ba

error bercerita tentang "SIM dan Aku"

Oktober 2007 pertama kali aku mengurus pembuatan SIM. Sebelumnya pergi kemanapun tanpa SIM. Almarhum suami tanpa alasan apapun tidak memberi ijin membuat SIM untukku, tapi dia selalu menyuruhku pergi ke sana dan ke sini lewat jalur jalan raya yang jelas-jellas harus memiliki SIM. Sesudah suami meninggal, aku langsung mengurus pembuatan SIM lewat calo. Cukup dengan foto copy kTP dan uang yang disepakati. Tidak ada test ini dan itu. Hanya foto saja yang tidak bisa diwakikan. Ya iyalah, masa foto SIM-ku itu foto wajah bapak berkumis! Hanya sebentar prosesnya, dan tralalalala, SIM sudah di tangan. Kemanapun pergi aku selalu membawa SIM di dompet, tapi tidak pernah tahu sampai  kapan masa berlakunya. Bulan April 2013 kemarin aku baru tahu ternyata masa berlakunya sudah habis. SIM-ku kadaluwarsa! Haduh, kalau SIM ini makanan, pasti sudah berbau, dan aku keracunan! Untung sekali SIM bukan makanan.   Lalu aku putus kan  membuat SIM baru, b ukan perpanjangan,  karena SIM yang lama itu SI