Akhirnya bisa nulis llagi dalam keadaan otak ga begitu kriting karena keadaan udah mulai tenang. Saat ini cuma mau cerita yang enteng banget, lagi-lagi tentang rambut lagi... Haha, seudah setahun rambut memanjang, pada akhirnya kembali ke selera asal, cepak style.
Pink, gadis kecil bungsu yang imutlah yang meminta rambut gue panjang, sedangkan 2 cowo gagah Ngka dan Esa ga setuju rambut gue memanjang. Menurut mereka,"Ga pantes rambut mama gondrong!". Wek, gondroooong...! Tapi karena saat itu Pink dalam keadaan sakit yang memprihatinkan, auto imun yang ga diketahui typenya, gue mengiyakan permintaan Pink. Dan gue anggap membiarkan rambut jadi panjang itu adalah latihan kesabaran, karena gue memang ga betah banget dengan rambut yang panjang. Selain ga rapi, gue ga bisa menyisir sebagus cewe-cewe lain, juga ga praktis. Rambut cepak ga membuang waktu, sehabis mandi cukup menyisir rambut menggunakan jari-jari gue yang sama sekali ga lentik.
Bulan berganti bulan, rambut semakin panjang. Sewaktu cewe-cewe menggerai rambut panjangnya, gue selalu mengucir rambut gue. Serasa anak sekolahan dengan kucir rambut ekor kuda. Susahnya berambut panjang... Sehabis keramas, haduh, masih harus menunggu rambut kering dulu. Menghabiskan waktu... Sedangkan rambut cepak benar-benar hemat waktu! Sehabis keramas pun bisa cepat kering. Cepak is best..., haha..! Tapi gue harus menahan diri untuk tetap memanjangkan rambut.
Setahun sudah rambut gue panjang, dan sampailah pada satu saat Pink berkata,"Potong rambutnya, ma...". Yihaaa, gue langsung ke salon langganan yang ternyata mengecewakan karena hair stylish sudah ganti, dan potongan rambut gue amburadul. Alamaaaak, gue nyengir lihat rambut gue pendek hancur. Dan akhirnya pergi ke tempat anak-anak biasa potong rambut, dan tralalala, lumayan menenangkan hati, rambut ga gitu amburadul... Dan inilah gue seudah kembali menjadi cepak.
Rambut panjang is great, tapi rambut cepak ternyata lebih pantes untuk gue... Dan gue berbahagia karena rambut cepak ini juga memudahkan gue sewaktu harus berobat karena ternyata kepala gue bermasalah.
Rambut cepak? Gue salah satu pengikutnya...
Salam error,
;)
Pink, gadis kecil bungsu yang imutlah yang meminta rambut gue panjang, sedangkan 2 cowo gagah Ngka dan Esa ga setuju rambut gue memanjang. Menurut mereka,"Ga pantes rambut mama gondrong!". Wek, gondroooong...! Tapi karena saat itu Pink dalam keadaan sakit yang memprihatinkan, auto imun yang ga diketahui typenya, gue mengiyakan permintaan Pink. Dan gue anggap membiarkan rambut jadi panjang itu adalah latihan kesabaran, karena gue memang ga betah banget dengan rambut yang panjang. Selain ga rapi, gue ga bisa menyisir sebagus cewe-cewe lain, juga ga praktis. Rambut cepak ga membuang waktu, sehabis mandi cukup menyisir rambut menggunakan jari-jari gue yang sama sekali ga lentik.
Bulan berganti bulan, rambut semakin panjang. Sewaktu cewe-cewe menggerai rambut panjangnya, gue selalu mengucir rambut gue. Serasa anak sekolahan dengan kucir rambut ekor kuda. Susahnya berambut panjang... Sehabis keramas, haduh, masih harus menunggu rambut kering dulu. Menghabiskan waktu... Sedangkan rambut cepak benar-benar hemat waktu! Sehabis keramas pun bisa cepat kering. Cepak is best..., haha..! Tapi gue harus menahan diri untuk tetap memanjangkan rambut.
Setahun sudah rambut gue panjang, dan sampailah pada satu saat Pink berkata,"Potong rambutnya, ma...". Yihaaa, gue langsung ke salon langganan yang ternyata mengecewakan karena hair stylish sudah ganti, dan potongan rambut gue amburadul. Alamaaaak, gue nyengir lihat rambut gue pendek hancur. Dan akhirnya pergi ke tempat anak-anak biasa potong rambut, dan tralalala, lumayan menenangkan hati, rambut ga gitu amburadul... Dan inilah gue seudah kembali menjadi cepak.
Rambut panjang is great, tapi rambut cepak ternyata lebih pantes untuk gue... Dan gue berbahagia karena rambut cepak ini juga memudahkan gue sewaktu harus berobat karena ternyata kepala gue bermasalah.
Rambut cepak? Gue salah satu pengikutnya...
Salam error,
;)
Rambut Mamaku juga cepak :D
ReplyDeletecepak atau panjang, tetep feminim sih :D
@Sari, yuuup, cepak is okeee... hihi :D
ReplyDelete