Skip to main content

error,"WHAT?? BPKB GUE ADA DI MANA?".

Tadi gue ke Adira Finance, yang bertempat di Sentra Bisnis, Harapan Indah, Bekasi. Tertanggal l1 Juni 2014, gue merevisi BPKB, yang sejak awal penerimaan ternyata no rumah di bagian alamat, salah. Oleh Adira Finance, saat penerimaan itu, gue diminta ke bagian revisi, yang ternyata sebuah biro jasa, CV. Vinno JAYA. Untuk merevisi, gue dikenakan biaya Rp. 50.000,-. Agakbingung juga, karena itu kan bukan kesalahan gue, tapi kok oleh ADIRA finance gue diminta ke bagian yang revisi dan dikenakan biaya, ya? Tapi gue malas ribut, gue bayar tuh biaya revisi. "Nanti Ibu dihubungi kalau sudah selesai, saya ga tahu kapan revisi ini selesai', kata mbak penjaga counter revisi CV. Vinno JAYA. Tunggu ditunggu, ga ada tuh gue dihubungi. Bulan September, gue datangi CV. Vinno JAYA yang di Adira Finance, Sentra Bisnis, Harapan Indah, Bekasi. Ternyata alamat masih belum berubah. Gue kecewa banget, dan rasanya ingin marah. mbak penjaga counter bilang,"Nanti dihubungi, saya kan orang baru, ga tahu". Great, orang baru...

Gue menunggu dihubungi, ga dihubungi juga. Jadi tadi gue ke sana lagi, dan yang gue dapatkan adalah...

"Atas nama Ibu Nita ya? Ga disekolahin lagi Bu?".

"HAH? Belum pernah saya sekolahin. Alamat salah. Sudah jadi belum?".

"Sya ga tahu posisinya ada di mana, Bu. Nanti saya hubungi Ibu. Saya orang baru".

GREAT, ORANG BARU! Setiap hari aja orang baru, ya... Lalu no hp gue dicatat oleh si mbak orang baru itu. Waktu itu juga no hp gue dicatat, tapi kenyataannya gue ga dihubungi tuh.

Gue masih menahan marah, jadi besok gue akan ke sana lagi, kalau tetap ga tahu ada di mana, ya gue mau lanjutin aja deh kasusnya, karena sepertinya ga ada niat baik dari CV. Vinno JAYA dalam hal ini.


Salam senyum,
error



Comments

  1. Waduh... smg lekas terselesaikan masalahnya....

    ReplyDelete
    Replies
    1. Amin, makasih mas, aku geregetan banget masalah ini.

      Delete
  2. wah perusahaan gede ya mba tiap hari rekrut karyawan baru :D, btw sabar ya moga cepet kelar bpkbnya

    ReplyDelete
    Replies
    1. amin..., iya tuh kayaknya kata-kata,"Saya orang baru", tuh jadi kata kunci mereka deh.

      Delete
  3. Ya hamsyong, kok enggak profesional gitu ya, mba?
    Etapi, bukannya ganti identitas BPKB itu di Samsat ya, Mba?

    ReplyDelete
    Replies
    1. Yup, tu biro jasa yang ada di Adira Finance, mbak. Gedek bangeeet rasanyaaa...

      Delete

Post a Comment

Popular posts from this blog

Prediksi Jitu, Nomor Jitu, Akibatnya juga Jitu

Sebenarnya ini sebuah cerita dari pengalaman seorang teman beberapa tahun yang lalu. Judi, ya mengenai judi. Temanku itu bukan seorang kaya harta, tapi juga bukan seorang yang berkekurangan menurutku, karena tetap saja masih ada orang yang jauh lebih berkekurangan dibanding dia. Empat orang anaknya bersekolah di sekolah swasta yang lumayan bergengsi di kota kami dulu. Tapi temanku itu tetap saja merasa 'miskin'. Selalu mengeluh,"Aku ga punya uang, penghasilan papanya anak-anak cuma berapa. Ga cukup untuk ini dan itu." Hampir setiap hari aku mendengar keluhannya, dan aku cuma tersenyum mendengarnya. Pernah aku menjawab,"Banyak yang jauh berkekurangan dibanding kamu". Dan itu mengundang airmatanya turun. Perumahan tempat kami tinggal memang terkenal 'langganan banjir', jadi pemilik rumah di sana berlomba-lomba menaikkan rumah posisi rumah lebih tinggi dari jalan, dan temanku berkeinginan meninggikan posisi rumahnya yang juga termasuk 'langganan ba...

...Filosofi Tembok dari Seorang di Sisi Hidup...

Sisi Hidup pernah berbincang dalam tulisan dengan gw. Berbicara tentang tembok. Gw begitu terpana dengan filosofi temboknya. Begitu baiknya tembok. 'Tembok tetap diam saat orang bersandar padanya. Dia pasrah akan takdirnya. Apapun yang dilakukan orang atau siapapun, tembok hanya diam. Tak bergerak, tak menolak. Cuma diam. Tembok ada untuk bersandar. Gw mau jadi tembok' Itu yang diucapnya Gw ga habis pikir tentang fiosofi tembok yang bener-bener bisa pasrah diam saat orang berbuat apapun padanya. karena gw adalah orang yg bergerak terus. Tapi sungguh, takjub gw akan pemikiran tembok yang bener-bener berbeda ama pemikiran gw yang selalu bergerak. Tembok yang diam saat siapapun berbuat apapun padanya bener-bener menggelitik gw. Gw sempet protes, karena menurut gw, masa cuma untuk bersandar ajah?? Masa ga berbuat apa-apa?? Dan jawabannya mengejutkan gw... 'Gw memang ga pengen apa-apa lagi. Gw cuma mau diam' Gw terpana, takjub... Gw tau siapa yang bicara tentang tembok. Ora...

error bercerita tentang "SIM dan Aku"

Oktober 2007 pertama kali aku mengurus pembuatan SIM. Sebelumnya pergi kemanapun tanpa SIM. Almarhum suami tanpa alasan apapun tidak memberi ijin membuat SIM untukku, tapi dia selalu menyuruhku pergi ke sana dan ke sini lewat jalur jalan raya yang jelas-jellas harus memiliki SIM. Sesudah suami meninggal, aku langsung mengurus pembuatan SIM lewat calo. Cukup dengan foto copy kTP dan uang yang disepakati. Tidak ada test ini dan itu. Hanya foto saja yang tidak bisa diwakikan. Ya iyalah, masa foto SIM-ku itu foto wajah bapak berkumis! Hanya sebentar prosesnya, dan tralalalala, SIM sudah di tangan. Kemanapun pergi aku selalu membawa SIM di dompet, tapi tidak pernah tahu sampai  kapan masa berlakunya. Bulan April 2013 kemarin aku baru tahu ternyata masa berlakunya sudah habis. SIM-ku kadaluwarsa! Haduh, kalau SIM ini makanan, pasti sudah berbau, dan aku keracunan! Untung sekali SIM bukan makanan.   Lalu aku putus kan  membuat SIM baru, b ukan perpanjangan,  karena S...