Skip to main content

error,"Jambreeet!!"

Waktu itu mendekati hari Raya Idul Fitri, siang hari sekitar pukul 14.00, gue mengantar teman mengurus ketenagakerjaan di kantor BPJS ketenagakerjaan yang dulu dikenal dengan Jamsostek. Perusahaan tempat gue bekerja masuk wilayah BPJS ketenagakerjaan di daerah Rawamangun, Jl. Pemuda, Jakarta Timur. Siang terik, panas banget. Gue mengendarai sepeda motor, teman gue dibonceng duduk di belakang. Masa iya teman gue duduk di depan, ga cukup dong... :D .

Perjalanan lancar, gue santai aja mengendarai motor, ga ngebut. Teman gue membawa 2 buah tas, yang 1 diletakkan di tengah antara gue dan dia, berisi dokumen yang diperlukan. Sedangkan tas yang 1 lagi, bergantung di sebelah bahunya.

Untuk mencapai lokasi tujuan, kami melewati Jl. Paus. Macet banget. Motor bergerak perlahan. Panas, macet, benar-benar membuat gue harus berkonsentrasi penuh. Gue ga mau konyol menyerempet mobil orang. Dekat pertigaan Jl. Pemuda, gue mengambil jalur kiri perlahan. Benar-benar pelan-pelan. Jalur kiri kosong, aman dari kendaraan lain, gue masuk, masih dengan bergerak pelan-pelan. Gue masih tenang-tenang aja, sampai terdengar suara,"Mbak Nitaaaa! Mbaaaak! Aku nyangkuuut, Mbaaaak!!". Gue kaget, menengok ke belakang, melihat keadaan temanku, lalu perlahan mencari tempat untuk minggir berhenti. Sesudah behenti, gue bertanya,"Nyangkut di apa mbak?". Gue herang, bingung, karena ga ada tiang atau apa pun yang di dekat kami. Gue pun minggir masuk jalur kiri tuh ga ada motor dekat motor gue, gue benar-benar perlahan, dan hati-hati. Teman gue menjawab,"Dari tadi aku teriak-teriak, Mbak Nita ga dengear. Tasku nyangkut, aku menahan badan supaya ga jatuh. Mbak ga dengar". Gue meminta maaf ke teman gue, karena memang benar ga mendengar teriakannya. Mungkin karena helm gue fullface, jadi ga terdengar suara teriakannya. Atau mungkin ditambah gue sebenarnya lumayan budek :D .

teman gue pucat, lalu dia memeragakan tasnya yang menurutnya tersangkut. Entah tersangkut apa. Tapi sewaktu dia kedepankan tasnya, ya GUSTI..., tas itu sobek-sobek! Temanku kaget bukan alang kepalang! Aku pun kaget, terbengong-bengong! lalu aku lihat ke sekitar, jalanan masih macet, kecuali jalur kiri tempatku terakhir. Beberapa orang pengendara motor yang mendahului, memandang kami. Berarti tadi temanku dijambret!

"Mbak ga apa-apa?", tanyaku pada temanku.

"Ga apa-apa, mbak. Haduh tasku!". Lalu diperiksanya tasnya, apakah ada yang hilang atau tidak. ternyata penjambret itu ga bisa mengambil barang-barang yang ada di tas temanku itu. Syukurlah, temanku selamat, dan ga ada barang yang hilang. Tapi sungguh, itu pengalaman yang ga terlupakan. Teman gue jadi trauma, dan sejak saat itu dia takut membonceng motor siapa pun.

Seiring waktu, kejadjian itu mulai terlupakan. Hingga bulan kemarin, ada berita di kantor, seorang analis di perusahaan kami ga masuk karena kemarin tasnya dijambret orang. Dia dibonceng oleh temannya naik motor. Tasnya ditarik orang, dan berhasil diambil. Syukurlah dia selamat, walau seluruh barang dan surat-surat pentingnya ada dalam tas.

Gue cuma mau bepesan,"Hati-hati...".


Salam senyum,
error





















Comments

Popular posts from this blog

...Filosofi Tembok dari Seorang di Sisi Hidup...

Sisi Hidup pernah berbincang dalam tulisan dengan gw. Berbicara tentang tembok. Gw begitu terpana dengan filosofi temboknya. Begitu baiknya tembok. 'Tembok tetap diam saat orang bersandar padanya. Dia pasrah akan takdirnya. Apapun yang dilakukan orang atau siapapun, tembok hanya diam. Tak bergerak, tak menolak. Cuma diam. Tembok ada untuk bersandar. Gw mau jadi tembok' Itu yang diucapnya Gw ga habis pikir tentang fiosofi tembok yang bener-bener bisa pasrah diam saat orang berbuat apapun padanya. karena gw adalah orang yg bergerak terus. Tapi sungguh, takjub gw akan pemikiran tembok yang bener-bener berbeda ama pemikiran gw yang selalu bergerak. Tembok yang diam saat siapapun berbuat apapun padanya bener-bener menggelitik gw. Gw sempet protes, karena menurut gw, masa cuma untuk bersandar ajah?? Masa ga berbuat apa-apa?? Dan jawabannya mengejutkan gw... 'Gw memang ga pengen apa-apa lagi. Gw cuma mau diam' Gw terpana, takjub... Gw tau siapa yang bicara tentang tembok. Ora

Menu Baru Nongkrong Di HokBen

Gaeees, ada bocoran baru, nih! HokBen meluncurkan menu baru untuk SNACK, DESSERT, dan DRINK! Ada  Sakana sticks ,   Ocha Lychee Tea , dan   Soft Pudding . Yeey, asyik banget, kan? Tapi untuk saat ini menu Soft Pudding baru ada di wilayah Jabodetabek aja, ya. Bocoran lagi nih ya, dan please jangan disimpan jadi rahasia,"Tiga sajian baru ini sudah dapat dinikmati mulai Maret 2017 di seluruh gerai   HokBen   di Jabodetabek, Jawa dan Bali. Harganya? Cuma berkisar Rp. 16.000,- sampai Rp. 18.000,- Ini sudah termasuk pajak, loh! Murahnyaaa!" Pasti mau tahu lebih lanjut mengenai menu baru ini, kan? Penasaran yaaa? Yuk yuk ah dilanjut! 1. Sakana Sticks  Sakana sticks adalah nuget yang berasal dari produk olahan ikan air tawar, dibalur dengan tepung khas HokBen, berbentuk sticks. Sakana Sticks ini memiliki 2 rasa pilihan rasa, loh! Ada   Sakana Sticks Original   dan   Sakana Sticks dengan taburan Nori/ Seaweed.  Hati-hati loh gaes, dua rasa ini bikin ketagihan

error,"Sehat dan pulih kembali ya bap, amin"

Bapak yang biasa kupanggil Bap, harus masuk rumah sakit di salah satu rumah sakit besar untuk dioperasi. Ya, bap kanker rectum. Aku mendampingi bap sejak rawat jalan hingga akhirnya harus dioperasi. saat bap rawat jalan sebelum operasi I Bap mulai rawat inap Senin, 6 Februari 2012. Rencana operasi kamis, 9 Februari 2012. Tapi ternyata operasi tidak jadi dilakukan di hari itu, dan diundur hari kamis berikutnya, 16 Februari 2012. Saat-saat bap sebelum dioperasi benar-benar membutuhkan kekuatan bagiku. Selain memang aku sendirian menjaga, yang notabene berarti harus riwa riwi mengurus obat ke apotik, dan semuanya, juga harus menghadapi bap yang dengan kondisi pendarahan setiap hari. Bap jarang bicara padaku saat itu, mungkin karena rasa sakit yang tak tertahankan.  kasur dialasi karena semua penuh dengan darah bap Akhirnya waktu untuk operasi pun tiba. Bap menjalani prosedur untuk operasi yang seminggu sebelumnya juga dijalaninya. Aku mendampingi bap hingga akh