Skip to main content

error,"Muntu ditemukan, gembus bacem pun matang!"

Pulang kerja, si muntu udah ketemu. Eh, tahu ga muntu tuh apa? Muntu itu ulek-ulek untuk ngulek sambal atau ngulek bumbu. Tadi pagi menghilang, ngumpet. Senang banget sewaktu diberitahu si muntu sudah ditemukan. "Muntu, jangan nakal lagi ya...!".

Setelah ada muntu, diputuskan untuk membuat bacem gembus. Disambut meriah oleh Ngka. 

"Ulek bawang putih", kataku pada Ngka, lalu Ngka mengulek bawang putih. Jangan salah, Ngka itu asisten masak gue yang bisa diandalkan loh. Seberapa banyaknya bumbu, itu feeling Ngka yang digunakan.

"Terus apa lagi?", tanya Ngka.

"Udah, itu aja. Gula jawa disisir, ketumbar halus udah ada, asem jawanya tuh, daun jeruk, daun salam, kecap. Lengkuasnya habis, ga usah pakai lengkuas ga apa-apa", ujarku. 

Ditumislah bawang putih halus oleh Ngka, lalu diberi air. Ada yang menggunakan air kelapa untuk masak bacem. Tapi, ga usah juga ga apa-apa. Sesudah itu masuklah ketumbar halus, yang seperti biasa tanpa standard kuantitas, feeling aja seberapa banyak digunakannya :D . Gula jawa, asam jawa, daun jeruk, daun salam, gembus-gembus, lalu beri kecap. Ngka, Esa, dan Pink, lebih suka banyak kecap. Tapi malam ini ternyata kecap kurang memadai persediaannya, dan ga tega mau minta salah satu anak ke warung untuk membeli kecap. Sudah, gitu aja. Tinggal tunggu sampai airnya habis di penggorengan. 

Ngka bolak-balik memeriksa ke dapur, apakah sudah kering atau belum tuh masakannya. Sedangkan gue, ya ada di depan laptop, ngeblog :D . Pink dan Esa asyik menonton televisi. Berkumpul di ruang tamu, asyik dengan kesibukan masing-masing, tetap mengobrol, komen sana dan sini, dan hmmm, Ngka kembali lagi ke dapur untuk cek masakannya. 

Harum bacem sudah mulai sampai di hidung. Ya iyalah, masa sampai telinga. Yang menghirup harumnya bacem ya hidung. Atau adakah yang menghirup menggunakan telinga? 

Sambil menunggu gembus bacemnya matang, obrolan makin seru, sambil menonton. 

"Ma, mulai sat", kata Ngka. Sat itu maksudnya, mengering.

"Dibolak-balikkin gembusnya", ujar gue pada Ngka, sambil ini, ngetik artikel ini :D .

Ngka kembali lagi ke ruang tamu, tempat aktivitas kami berempat sehari-hari. 

"Sudah selesai?", tanya gue.

"Belum", jawabnya.

"Udah tuh, coba lihat".
Ngka kembali lagi ke dapur, lalu terdengar sreng, sreng, sreng dari arah dapur. Ga lama kemudian, Ngka muncul lagi di ruang tamu.

"Belum?".

"Belum".

Ngka berlari ke dapur, kemudian membawa piring berisi nasi dan gembus bacem.

"Sudah matang?".

"Sudah. Ini Ngka makan", jawabnya sambil tersenyum.

Horree, gembus bacemnya sudah mataaang!! Makan yuuk... :D




Salam senyum,
error


Comments

Popular posts from this blog

...Filosofi Tembok dari Seorang di Sisi Hidup...

Sisi Hidup pernah berbincang dalam tulisan dengan gw. Berbicara tentang tembok. Gw begitu terpana dengan filosofi temboknya. Begitu baiknya tembok. 'Tembok tetap diam saat orang bersandar padanya. Dia pasrah akan takdirnya. Apapun yang dilakukan orang atau siapapun, tembok hanya diam. Tak bergerak, tak menolak. Cuma diam. Tembok ada untuk bersandar. Gw mau jadi tembok' Itu yang diucapnya Gw ga habis pikir tentang fiosofi tembok yang bener-bener bisa pasrah diam saat orang berbuat apapun padanya. karena gw adalah orang yg bergerak terus. Tapi sungguh, takjub gw akan pemikiran tembok yang bener-bener berbeda ama pemikiran gw yang selalu bergerak. Tembok yang diam saat siapapun berbuat apapun padanya bener-bener menggelitik gw. Gw sempet protes, karena menurut gw, masa cuma untuk bersandar ajah?? Masa ga berbuat apa-apa?? Dan jawabannya mengejutkan gw... 'Gw memang ga pengen apa-apa lagi. Gw cuma mau diam' Gw terpana, takjub... Gw tau siapa yang bicara tentang tembok. Ora

Menu Baru Nongkrong Di HokBen

Gaeees, ada bocoran baru, nih! HokBen meluncurkan menu baru untuk SNACK, DESSERT, dan DRINK! Ada  Sakana sticks ,   Ocha Lychee Tea , dan   Soft Pudding . Yeey, asyik banget, kan? Tapi untuk saat ini menu Soft Pudding baru ada di wilayah Jabodetabek aja, ya. Bocoran lagi nih ya, dan please jangan disimpan jadi rahasia,"Tiga sajian baru ini sudah dapat dinikmati mulai Maret 2017 di seluruh gerai   HokBen   di Jabodetabek, Jawa dan Bali. Harganya? Cuma berkisar Rp. 16.000,- sampai Rp. 18.000,- Ini sudah termasuk pajak, loh! Murahnyaaa!" Pasti mau tahu lebih lanjut mengenai menu baru ini, kan? Penasaran yaaa? Yuk yuk ah dilanjut! 1. Sakana Sticks  Sakana sticks adalah nuget yang berasal dari produk olahan ikan air tawar, dibalur dengan tepung khas HokBen, berbentuk sticks. Sakana Sticks ini memiliki 2 rasa pilihan rasa, loh! Ada   Sakana Sticks Original   dan   Sakana Sticks dengan taburan Nori/ Seaweed.  Hati-hati loh gaes, dua rasa ini bikin ketagihan

error,"Sehat dan pulih kembali ya bap, amin"

Bapak yang biasa kupanggil Bap, harus masuk rumah sakit di salah satu rumah sakit besar untuk dioperasi. Ya, bap kanker rectum. Aku mendampingi bap sejak rawat jalan hingga akhirnya harus dioperasi. saat bap rawat jalan sebelum operasi I Bap mulai rawat inap Senin, 6 Februari 2012. Rencana operasi kamis, 9 Februari 2012. Tapi ternyata operasi tidak jadi dilakukan di hari itu, dan diundur hari kamis berikutnya, 16 Februari 2012. Saat-saat bap sebelum dioperasi benar-benar membutuhkan kekuatan bagiku. Selain memang aku sendirian menjaga, yang notabene berarti harus riwa riwi mengurus obat ke apotik, dan semuanya, juga harus menghadapi bap yang dengan kondisi pendarahan setiap hari. Bap jarang bicara padaku saat itu, mungkin karena rasa sakit yang tak tertahankan.  kasur dialasi karena semua penuh dengan darah bap Akhirnya waktu untuk operasi pun tiba. Bap menjalani prosedur untuk operasi yang seminggu sebelumnya juga dijalaninya. Aku mendampingi bap hingga akh