kancil slalu mcuri timun. Sampai pada batas sadarnya sabar, timun bersiap diri, menyiapkan seluruh hatinya. kancil tak lagi boleh mencuri timun! kancil datank diam diam, melangkah dalam senyap.
Timun tersenyum, dipandangnya kancil dengan hati bulat,"Jangan mencuriku lagi, wahai kancil.
kancil terpana, duduk diam di sisi timun, dan mendengarkan dendang-dendang timun.
Siapa mengira, kancil masih ada di sisi timun? kancil pun tak pernah menyangka hal ini. Yang jelas hingga saat ini, hatinya ada pada timun, dan kancil tak lagi mencuri timun, tapi malah menjaga timun dengan setianya...
Ya, timun telah mencuri kancil dan hatinya...
Salam Senyum,
error
Comments
Post a Comment