Sebuah rasa bermain di jiwa, menikam nyawa yang masih berdegup...
Membungkam logika, melepas indahnya senyum...
Ada yang berguncang menggedor hati...
Meregangkan nurani...
Hunus belati...
Arahkan peluru...
Tepat pada jantung...
Jika nafas masih bisa dipegang,
Tamatkan saja...
Dendam...
Tapi itu bukan dendamku...
Jika dendam berayun di hela hidup,
kumohon...
ijinkan kuubah menjadi doa
tanpa kebencian
biar saja semua terjadi, tanpa perlawanan amarah
Jika dendam merasuk di pori-pori,
kumohon...
pegang tanganku
jangan lepaskan dekapan
biarkan hangat menjalari setiap inci tubuhku...
Jika dendam memboikot senyumku,
kumohon...
agar bisa bertahan dalam riang yang tulus
biarkan saja gemuruh `geram menghantam dinding dingin...
aku adalah aku
yang bisa tersenyum dalam amukan benci
dan mengikis habis seluruh emosi
amin...
error
Membungkam logika, melepas indahnya senyum...
Ada yang berguncang menggedor hati...
Meregangkan nurani...
Hunus belati...
Arahkan peluru...
Tepat pada jantung...
Jika nafas masih bisa dipegang,
Tamatkan saja...
Dendam...
Tapi itu bukan dendamku...
Jika dendam berayun di hela hidup,
kumohon...
ijinkan kuubah menjadi doa
tanpa kebencian
biar saja semua terjadi, tanpa perlawanan amarah
Jika dendam merasuk di pori-pori,
kumohon...
pegang tanganku
jangan lepaskan dekapan
biarkan hangat menjalari setiap inci tubuhku...
Jika dendam memboikot senyumku,
kumohon...
agar bisa bertahan dalam riang yang tulus
biarkan saja gemuruh `geram menghantam dinding dingin...
aku adalah aku
yang bisa tersenyum dalam amukan benci
dan mengikis habis seluruh emosi
amin...
error
Comments
Post a Comment