Skip to main content

error dan rambut oh rambuuut...!!

Gw dah terbiasa dengan rambut pendek yang cepak . Ngka Esa Pink juga terbiasa dengan rambut emak nya yang cepak . Sebulan sek ali gw pasti ke salon untuk potong rambut gw,rapiin rambut gw. Gw risih dengan rambut panjang. Apalagi gw buk an tipe orang yang pinter nyisir. Jadi rambut panjang cuma menyusahkan aja menurut gw.

Rambut panjang butuh perhatian yang lebih. N gw ga bisa begitu. Dengan rambut pendek , gw bisa bergegas pergi tanpa menyisir rambut. Cukup dengan jari-jari, selesai deh... Hehe... Simpel, itu yang gw rasa tentang kecocokkan gw dengan rambut pendek.

Dulu, dulu banget, jaman gw kecil, rambut gw sepinggang, n itu sampai gw SMP kelas 3. Dengan rambut kepang 2, rambut kucir 1. Tapi lebih sering kepang 2 waktu SMP, n kucir 1 waktu gw SMA. Di SMA rambut gw sepunggung, ga sampai pinggang sih, tapi tetap aja panjang. Ga sulit rambut sepinggang untuk gw jaman SD-SMP, karena mama gw yang sisirin rambut gw setiap hari. Gw ga bisa nyisir rambut sendiri. Susah, ga bisa rapi. SMA gw bisa kucir rambut sendiri. Lepas SMA, rambut gw sebahu, n sehabis itu rambut gw cepak habis. Nyaman banget, dingin, adem. Haha...

Waktu terus berlalu. Rambut gw panjang dan pendek terus. N akhirnya bertahan seleher. Gw ngerasa gerah, panas kalo panjang rambut lebih dari leher.

Menikah, punya anak-anak yang manis. Rambut gw berubah panjang karena ga lagi sempat ke salon untuk potong rambut. Sampai akhirnya gw kaget ternyata rambut gw da hampir sepinggang! Aneh juga sii, gw ga menyadari rambut gw da sepanjang itu. Mungkin karena gw selalu iket rambut ke atas, atau gw jepit. Lalu gw putuskan untuk ke salon potong rambut! Ternyata gw dah melupakan diri gw sendiri selama itu. Setelah itu rambut gw ga pernah lagi melebihi leher.

Rambut gw yang pendek jadi ciri khas gw akhirnya. N gw sendiri juga memang lebih prefer memilih rambut pendek dibanding rambut panjang. Gw nyaman banget dengan rambut gw yang pendek, mudah kering sehabis keramas, ga perlu menghabiskan banyak waktu untuk menyisir. Sat set pake jari, kaburrr...! Simpel, praktis banget.

Enam bulan yang lalu Pink sakit. Gw sibuk dengan mengurus Pink. Gw ga sempat ke salon untuk potong rambut. N ternyata Pink berkomentar,'Mama, jangan potong rambut. Biar aja panjang'. Gw kaget. Apa sih yang ga untuk anakgw?? Cuma rambut, Pink cuma minta gw panjangin rambut. Dengan senyum, gw iyakan permintaannya.

Bulan berganti bulan...rambut gw semakin panjang, n gw mulai ga betah dengan rambut panjang ini. Amat mengganggu! Tapi Pink masih bersikeras supaya gw tetap pertahankan rambut panjang. Hadeeeh! Berkali-kali rambut ini jadi masalah utk gw. Geraaaah..!! Ga rapi pula! Haduh... Gw da ngomong ke Pink mau potong rambut, tapi ternyata Pink tetap bersikeras ga boleh gw potong rambut. Esa n Ngka juga lebih suka gw berambut pendek. Ufh, rambut ini jadi masalah. Gw juga jadi harus punya waktu lebih untuk mnyisir... karena gw ga sabaran ma rambut ini, gw berpikir ga ada salahnya gw berambut panjang. Melatih kesabaran. Sabar dengan rambut yang panjang, sabar dengan gerahnya, sabar menyisir, sabar mengurus diri sendiri...

Rambut mulai bisa dikucir. Jadi rambut gw ga pernah lepas dari yang namanya kucir. Gw ga suka lepas gerai rambut. Masih aja risih dengan rambut tergerai.

Sampai akhirnya tadi... Esa n Pink ribut gara-gara rambut gw... Sedangkan Ngka sedang pergi ke rumah temannya. Gw gerai rambut karena masih basah sehabis keramas. Esa melihat rambut gw...

Esa :'MAMA!!'

Gw :'kenapa?'

Esa :'MAMA!!'

Gw :'Iya,kenapa?'

Esa :'Rambut mama!'

Gw :'Iya, kenapa?'

Esa :'Ih!'

Gw :'Ih kenapa?'

Esa :'Panjang banget!Enek!'

Gw ketawa geli banget.

Esa :'Potong rambutnya'

Pink yang mendengar percakapan gw n Esa langsung nimbrung

Pink :'Ga!'

Esa :'Potong, Pink'

Pink :'Ga! Ga boleh potong'

Esa :'Jelek, Pink'

Pink :'Bagus'

Esa :'Mama ga pantes, Pink, Valo rambut panjang, mama ga pantes. Ga matching! Ga matching ama mama'

Pink :' Bagus'

Esa :' Lihat aja. Sampai mama masih panjang rambutnya, aku yang bawa mama ke barber shop'

(Eladalaaaaaaah...gw emak-emak mau dibawa potong rambut ke barber shop!!)

Dan dilanjutkan oleh Esa :'Pake uangku sendiri. Aku ga mau mama rambutnya panjang. Mama bagus pendek aja rambutnya. Matching ama mama. Pantes'

Gw diam aja. Gw lihat Esa dengan keras menolak rambut panjang, n gw lihat Pink memasang muka cemberut, bersikeras rambut gw harus panjang.

Sampai saat ini rambut gw masmih dalam penantian keputusan anak-anak gw, panjang atau pendek. Esa n Pink tertidur dalam kerasnya mereka karena untuk gw,emaknya...

Gw bahagia anak-anak gw ribut masalah rambut gw. Semua karena mereka sayang gw... Tapi kalo gw boleh memilih sii, gw lebih suka rambut pendek. Hmm, gw mau tau keputusan Ngka Esa Pink tentang rambut gw... Panjang atau pendek?? Lihat aja nanti...



Salam Senyum,
error





Comments

  1. aku mengomentari fotonya aja. cantik sih mbaknya. btw namanya spa? hahahaha

    ReplyDelete
    Replies
    1. hwuehehehehe..., tararengkiyuuu dibilang cantik... ehm ehm, sampe kesandung-sandung dah tersanjung... :D
      namanya "error"
      ;)

      Delete
  2. sebelum menyesal potong rambut baca ini yuk tips sebelum memotong rambut :)

    ReplyDelete
  3. Mbak, pake shampoo apa tuh bisa cepet panjang? Btw fotonya cansss.. Perfect. Di bales yaaa thx

    ReplyDelete
    Replies
    1. Pake shampo anak-anak, maksu7dnya sih mengurangi pemakaian kimia.
      Btw, makasiiih pujiannya... ;)

      Delete

Post a Comment

Popular posts from this blog

...Filosofi Tembok dari Seorang di Sisi Hidup...

Sisi Hidup pernah berbincang dalam tulisan dengan gw. Berbicara tentang tembok. Gw begitu terpana dengan filosofi temboknya. Begitu baiknya tembok. 'Tembok tetap diam saat orang bersandar padanya. Dia pasrah akan takdirnya. Apapun yang dilakukan orang atau siapapun, tembok hanya diam. Tak bergerak, tak menolak. Cuma diam. Tembok ada untuk bersandar. Gw mau jadi tembok' Itu yang diucapnya Gw ga habis pikir tentang fiosofi tembok yang bener-bener bisa pasrah diam saat orang berbuat apapun padanya. karena gw adalah orang yg bergerak terus. Tapi sungguh, takjub gw akan pemikiran tembok yang bener-bener berbeda ama pemikiran gw yang selalu bergerak. Tembok yang diam saat siapapun berbuat apapun padanya bener-bener menggelitik gw. Gw sempet protes, karena menurut gw, masa cuma untuk bersandar ajah?? Masa ga berbuat apa-apa?? Dan jawabannya mengejutkan gw... 'Gw memang ga pengen apa-apa lagi. Gw cuma mau diam' Gw terpana, takjub... Gw tau siapa yang bicara tentang tembok. Ora

Menu Baru Nongkrong Di HokBen

Gaeees, ada bocoran baru, nih! HokBen meluncurkan menu baru untuk SNACK, DESSERT, dan DRINK! Ada  Sakana sticks ,   Ocha Lychee Tea , dan   Soft Pudding . Yeey, asyik banget, kan? Tapi untuk saat ini menu Soft Pudding baru ada di wilayah Jabodetabek aja, ya. Bocoran lagi nih ya, dan please jangan disimpan jadi rahasia,"Tiga sajian baru ini sudah dapat dinikmati mulai Maret 2017 di seluruh gerai   HokBen   di Jabodetabek, Jawa dan Bali. Harganya? Cuma berkisar Rp. 16.000,- sampai Rp. 18.000,- Ini sudah termasuk pajak, loh! Murahnyaaa!" Pasti mau tahu lebih lanjut mengenai menu baru ini, kan? Penasaran yaaa? Yuk yuk ah dilanjut! 1. Sakana Sticks  Sakana sticks adalah nuget yang berasal dari produk olahan ikan air tawar, dibalur dengan tepung khas HokBen, berbentuk sticks. Sakana Sticks ini memiliki 2 rasa pilihan rasa, loh! Ada   Sakana Sticks Original   dan   Sakana Sticks dengan taburan Nori/ Seaweed.  Hati-hati loh gaes, dua rasa ini bikin ketagihan

error,"Sehat dan pulih kembali ya bap, amin"

Bapak yang biasa kupanggil Bap, harus masuk rumah sakit di salah satu rumah sakit besar untuk dioperasi. Ya, bap kanker rectum. Aku mendampingi bap sejak rawat jalan hingga akhirnya harus dioperasi. saat bap rawat jalan sebelum operasi I Bap mulai rawat inap Senin, 6 Februari 2012. Rencana operasi kamis, 9 Februari 2012. Tapi ternyata operasi tidak jadi dilakukan di hari itu, dan diundur hari kamis berikutnya, 16 Februari 2012. Saat-saat bap sebelum dioperasi benar-benar membutuhkan kekuatan bagiku. Selain memang aku sendirian menjaga, yang notabene berarti harus riwa riwi mengurus obat ke apotik, dan semuanya, juga harus menghadapi bap yang dengan kondisi pendarahan setiap hari. Bap jarang bicara padaku saat itu, mungkin karena rasa sakit yang tak tertahankan.  kasur dialasi karena semua penuh dengan darah bap Akhirnya waktu untuk operasi pun tiba. Bap menjalani prosedur untuk operasi yang seminggu sebelumnya juga dijalaninya. Aku mendampingi bap hingga akh