Skip to main content

error,"Hari ini..."#seulas curcol pagi hari...

Hari ini, kamis 16 Mei 2013 bapak mulai rawat inap. Siang nanti aku akan antar dan memulai mendampingi bapak di rumah sakit sampai selesai. Semua yang dibutuhkan sudah kupersiapkan sejak kemarin. Besok bapak dioperasi, dan itu tepat di hari ulang tahun mama! Ufh, tak bisa membayangkan rasa menjadi mama... Di hari ulang tahunnya suami tercinta dioperasi, dan mama tak bisa ikut mendampingi karena mama masih bellum bisa berjallan seperti dulu. Mama masih umpuh karena stroke yang menyerang mama 2 tahun yang lalu.

Hari ini, kamis, 16 Mei 2013, aku meninggalkan 3 anak terkasih di rumah. Sama persis dengan tahun lalu sewaktu bapak dioperasi pertama kali. Tapi kai ini aku meninggalkan anakku yang sedang sakit. Hari ini, ya di hari ini...

Hari ini, kamis, 16 Mei 2013, aku berdoa semoga semua menjadi baik-baik saja...


Hari ini, 16 Mei 2013, blog berhenti beberapa hari, karena laptop kutinggal di rumah supaya anak-anakku bisa tetap menggunakannya.

Hari ini, 16 Mei 2013...



Salam,

error





Comments

  1. Nita dear.... setulus hati kudoakan yang terbaik buat dikau, berharap Allah SWT menjaga Ngka, Esa & Pink.....

    mendoakan bapak tabah menjalani operasi & bisa tegar saat pemulihan,

    memanjatkan doa keberkahan, dan menjalani sisa usia dengan kebahagiaan untuk mamamu...

    last but not least..... walaupun laptop di rumah, berkarya lah terus walau diatas selembar tissue.....

    luv, keluarga Tangerang

    ReplyDelete
    Replies
    1. amin... speechless mbacanya... makasih banget doa juga dukungannya... sumpah aku nangis bacanya. makasih banget, makasih banget...

      aku bawa buku dari rumah untuk nulis di rumah sakit nanti...

      #luv, hugs, peace... tq...

      bahagia selalu untuk keluarga tangerang...amin

      Delete
  2. turut mendoakan semoga semua baik-baik saja, lancar dan berjalan sesuai harapan. semoga seluruh keluarga selalu diberikan kesehatan. amin. salam kenal :)

    ReplyDelete
    Replies
    1. amin... makasih mbak rita dewi doa n dukungannya...
      salam kenal :)

      Delete

Post a Comment

Popular posts from this blog

Prediksi Jitu, Nomor Jitu, Akibatnya juga Jitu

Sebenarnya ini sebuah cerita dari pengalaman seorang teman beberapa tahun yang lalu. Judi, ya mengenai judi. Temanku itu bukan seorang kaya harta, tapi juga bukan seorang yang berkekurangan menurutku, karena tetap saja masih ada orang yang jauh lebih berkekurangan dibanding dia. Empat orang anaknya bersekolah di sekolah swasta yang lumayan bergengsi di kota kami dulu. Tapi temanku itu tetap saja merasa 'miskin'. Selalu mengeluh,"Aku ga punya uang, penghasilan papanya anak-anak cuma berapa. Ga cukup untuk ini dan itu." Hampir setiap hari aku mendengar keluhannya, dan aku cuma tersenyum mendengarnya. Pernah aku menjawab,"Banyak yang jauh berkekurangan dibanding kamu". Dan itu mengundang airmatanya turun. Perumahan tempat kami tinggal memang terkenal 'langganan banjir', jadi pemilik rumah di sana berlomba-lomba menaikkan rumah posisi rumah lebih tinggi dari jalan, dan temanku berkeinginan meninggikan posisi rumahnya yang juga termasuk 'langganan ba...

...Filosofi Tembok dari Seorang di Sisi Hidup...

Sisi Hidup pernah berbincang dalam tulisan dengan gw. Berbicara tentang tembok. Gw begitu terpana dengan filosofi temboknya. Begitu baiknya tembok. 'Tembok tetap diam saat orang bersandar padanya. Dia pasrah akan takdirnya. Apapun yang dilakukan orang atau siapapun, tembok hanya diam. Tak bergerak, tak menolak. Cuma diam. Tembok ada untuk bersandar. Gw mau jadi tembok' Itu yang diucapnya Gw ga habis pikir tentang fiosofi tembok yang bener-bener bisa pasrah diam saat orang berbuat apapun padanya. karena gw adalah orang yg bergerak terus. Tapi sungguh, takjub gw akan pemikiran tembok yang bener-bener berbeda ama pemikiran gw yang selalu bergerak. Tembok yang diam saat siapapun berbuat apapun padanya bener-bener menggelitik gw. Gw sempet protes, karena menurut gw, masa cuma untuk bersandar ajah?? Masa ga berbuat apa-apa?? Dan jawabannya mengejutkan gw... 'Gw memang ga pengen apa-apa lagi. Gw cuma mau diam' Gw terpana, takjub... Gw tau siapa yang bicara tentang tembok. Ora...

error bercerita tentang "SIM dan Aku"

Oktober 2007 pertama kali aku mengurus pembuatan SIM. Sebelumnya pergi kemanapun tanpa SIM. Almarhum suami tanpa alasan apapun tidak memberi ijin membuat SIM untukku, tapi dia selalu menyuruhku pergi ke sana dan ke sini lewat jalur jalan raya yang jelas-jellas harus memiliki SIM. Sesudah suami meninggal, aku langsung mengurus pembuatan SIM lewat calo. Cukup dengan foto copy kTP dan uang yang disepakati. Tidak ada test ini dan itu. Hanya foto saja yang tidak bisa diwakikan. Ya iyalah, masa foto SIM-ku itu foto wajah bapak berkumis! Hanya sebentar prosesnya, dan tralalalala, SIM sudah di tangan. Kemanapun pergi aku selalu membawa SIM di dompet, tapi tidak pernah tahu sampai  kapan masa berlakunya. Bulan April 2013 kemarin aku baru tahu ternyata masa berlakunya sudah habis. SIM-ku kadaluwarsa! Haduh, kalau SIM ini makanan, pasti sudah berbau, dan aku keracunan! Untung sekali SIM bukan makanan.   Lalu aku putus kan  membuat SIM baru, b ukan perpanjangan,  karena S...