Skip to main content

error tentang,"Ingin dan angan"

Bucket list (kategori 2) :

Sebenarnya punya banyak ingin dan angan di hidup ini. Banyaaak banget. Orang yang paling menyedihkan adalah orang yang sudah ga lagi berani mempunyai ingin dan angan,  ga lagi berani berharap. Padahal yang namanya harapan, itu selalu ada. Ini dia ingin dan angan gue :

1. Pink sehat dan pulih kembali dari auto imunnya, amin. Bap sehat pulih dari kankernya, amin. Mam juga         sehat pulih kembali dari stroke dan kelumpuhannya, amin. Ngka, Esa dan gue sehat selalu, amin... Sehat       itu indah...

2.Ingin tetap bisa bekerja di perusahaan yang sekarang gue bekerja, intinya jangan pecat gue!

3. Beli rumah untuk ditempati bareng Ngka, Esa, Pink. Nabung, nabung, nabuuuung..., kerja, kerja, ayo
     harus kerja keras. Coz beberapa tahun ini numpang di rumah ortu.

4. Lunas semua hutang. Hehe, motor belum lunas...! Haha...

5. Bisa beli apa aja yang dibutuhkan oleh Ngka, Esa, Pink. Banyak kebutuhan Ngka, Esa, Pink, yang belum     bisa gue kasih ke mereka.

6. Bisa kuliahin Ngka tahun depan, dan lancar sampai lulus, juga bisa daftarin Esa di SMA Negeri tahun           depan. Ngka kelas 3 SMA dan Esa sekarang kelas 3 SMP. Jadi harus ngebuut nabung, nabung, nabung...     Do maximal...

7. Bisa nambah kendaraan lagi untuk fasilitas pergi bareng Ngka, Esa, Pink. Nabuuung lagi..! Ngka, Esa,           Pink, dah pada besar. Biar bisa bareng pergi ke satu tempat. Wah asik pastinyaaaa...!

8. Mewujudkan cita-cita Ngka, Esa, dan Pink. Gue pengen banget bisa wujudkan cita-cita kasapink. Cita-       cita yang ada di benak mereka. Dengan segala daya yang gue punya, juga pastinya dengan doa, semoga       cita-cita mereka bisa diraih, amin...

9. Mengajak Ngka, Esa, Pink, piknik bareng dan menginap di luar kota. Ini keinginan gue yang belum juga       bisa gue wujudkan...

10. Nyekar makam Henk bareng Ngka, Esa, Pink. Henk itu papa dari Ngka, Esa, Pink, alm. suami gue             yang meninggal karena kanker hati di 28 September 2007, dan dimakamkan di pemakaman Bergotta,           Semarang.

11. Mengajak Mama dan Bap pergi bareng Ngka, Esa, Pink. Ini keinginan di urutan ke-11. Pergi bareng             semua, melepas semua sesak yang menghimpit.

12. Naik gaji...., punya penghasilan yang bisa memenuhi kebutuhan Ngka, Esa, Pink

13. Renovasi rumah Mama dan Bapak. Bapak gue dah pensiun. Gue harus bisa renovasi rumah yang                   ditempati. Dan gue harus mulai konsentrasi untuk ini.

14. Diberi ijin untuk selalu mencintai Ngka, Esa, Pink, mencintai tanpa sedikitpun amarah. Gue mau bisa             mengerti tentang mereka.

15. Bisa sabar dan jadi sahabat yang mengerti tentang Ngka, Esa, Pink. Gue selalu ingin menjadi sahabat             baik untuk mereka, sebagai sahabat yang bisa mereka percaya.

16. Renovasi makam Henk. Ini sesudah semua bisa gue cukupi. "Maafin aku ya pa, ini ada di urutan ke-16,         karena pastinya kamu lebih butuh doa, dan anak-anak membutuhkan penghidupan", gue mendesah               dalam hati... Hiks...

18. Punya lepi sendiri jadi ga ngantri ma anak-anak waktu mau nulis. Selama ini gue antri untuk bisa tulis apa yang ada di otak dan hati. Ya iyalah, anak-anak gue pasti prioritas utama.

19. Bisa melihat, mendampingi Ngka, Esa, Pink hingga tua. Ini harapan juga doa gue...

20. Bisa menikmati hidup di hari tua tetap dengan senyum... Bersuka cita, berlega hati karena bisa mendampingi Ngka, Esa, Pink, dalam hidup sepenuh hati dan cinta. Ngka, Esa, Pink, adalah nyawa bagi gue...

Ya, gue ga berkeinginan keliling dunia dan bersenang-senang. Ini keinginan yang juga jadi angan gue. Dan intinya adalah Ngka, Esa, Pink. Bahagianya Ngka, Esa, Pink, adalah kebahagiaan gue yang terbesar...

Salam senyum penuh cinta,
error



Comments

  1. skrg mba nita masih di smrg, mba? semoga keinginannya tercapai ya. aamiin

    ReplyDelete
    Replies
    1. amiin...makasih doanya mbak Ila... :)
      sekarang aku du bekasi, mbak... :)

      Delete
  2. semoga semua keinginannya tercapai mbak nit :D

    sukses juga dengan GAnya, semoga menang :D

    ReplyDelete
    Replies
    1. amin... makasih doanya mas Imam... :)
      amin lagiiiii... :D
      makasih...

      Delete
  3. Amiin... Semoga semua harapan dan keinginannya terkabul mbak :)

    Oh iya semakin banyak cobaan yang diberikan Tuhan berarti semakin percaya juga Tuhan akan kekuatan kita, terus semangat yak

    ReplyDelete
    Replies
    1. Amiiin...
      Yuup, semangaaat...!!
      Makasih mas Djaw!

      Delete
  4. Postingannya udah gua baca. Semoga selalu semangat berjuang mewujudkan impian2 di atas yaaa ^^
    Thanks udah ikutan giveaway Emotional Flutter

    ReplyDelete

Post a Comment

Popular posts from this blog

Prediksi Jitu, Nomor Jitu, Akibatnya juga Jitu

Sebenarnya ini sebuah cerita dari pengalaman seorang teman beberapa tahun yang lalu. Judi, ya mengenai judi. Temanku itu bukan seorang kaya harta, tapi juga bukan seorang yang berkekurangan menurutku, karena tetap saja masih ada orang yang jauh lebih berkekurangan dibanding dia. Empat orang anaknya bersekolah di sekolah swasta yang lumayan bergengsi di kota kami dulu. Tapi temanku itu tetap saja merasa 'miskin'. Selalu mengeluh,"Aku ga punya uang, penghasilan papanya anak-anak cuma berapa. Ga cukup untuk ini dan itu." Hampir setiap hari aku mendengar keluhannya, dan aku cuma tersenyum mendengarnya. Pernah aku menjawab,"Banyak yang jauh berkekurangan dibanding kamu". Dan itu mengundang airmatanya turun. Perumahan tempat kami tinggal memang terkenal 'langganan banjir', jadi pemilik rumah di sana berlomba-lomba menaikkan rumah posisi rumah lebih tinggi dari jalan, dan temanku berkeinginan meninggikan posisi rumahnya yang juga termasuk 'langganan ba...

...Filosofi Tembok dari Seorang di Sisi Hidup...

Sisi Hidup pernah berbincang dalam tulisan dengan gw. Berbicara tentang tembok. Gw begitu terpana dengan filosofi temboknya. Begitu baiknya tembok. 'Tembok tetap diam saat orang bersandar padanya. Dia pasrah akan takdirnya. Apapun yang dilakukan orang atau siapapun, tembok hanya diam. Tak bergerak, tak menolak. Cuma diam. Tembok ada untuk bersandar. Gw mau jadi tembok' Itu yang diucapnya Gw ga habis pikir tentang fiosofi tembok yang bener-bener bisa pasrah diam saat orang berbuat apapun padanya. karena gw adalah orang yg bergerak terus. Tapi sungguh, takjub gw akan pemikiran tembok yang bener-bener berbeda ama pemikiran gw yang selalu bergerak. Tembok yang diam saat siapapun berbuat apapun padanya bener-bener menggelitik gw. Gw sempet protes, karena menurut gw, masa cuma untuk bersandar ajah?? Masa ga berbuat apa-apa?? Dan jawabannya mengejutkan gw... 'Gw memang ga pengen apa-apa lagi. Gw cuma mau diam' Gw terpana, takjub... Gw tau siapa yang bicara tentang tembok. Ora...

error bercerita tentang "SIM dan Aku"

Oktober 2007 pertama kali aku mengurus pembuatan SIM. Sebelumnya pergi kemanapun tanpa SIM. Almarhum suami tanpa alasan apapun tidak memberi ijin membuat SIM untukku, tapi dia selalu menyuruhku pergi ke sana dan ke sini lewat jalur jalan raya yang jelas-jellas harus memiliki SIM. Sesudah suami meninggal, aku langsung mengurus pembuatan SIM lewat calo. Cukup dengan foto copy kTP dan uang yang disepakati. Tidak ada test ini dan itu. Hanya foto saja yang tidak bisa diwakikan. Ya iyalah, masa foto SIM-ku itu foto wajah bapak berkumis! Hanya sebentar prosesnya, dan tralalalala, SIM sudah di tangan. Kemanapun pergi aku selalu membawa SIM di dompet, tapi tidak pernah tahu sampai  kapan masa berlakunya. Bulan April 2013 kemarin aku baru tahu ternyata masa berlakunya sudah habis. SIM-ku kadaluwarsa! Haduh, kalau SIM ini makanan, pasti sudah berbau, dan aku keracunan! Untung sekali SIM bukan makanan.   Lalu aku putus kan  membuat SIM baru, b ukan perpanjangan,  karena S...