Ada saat dimana gue merasa ga lagi bisa berbuat apa-apa. Jangankan bertindak, mengucap kata pun ga mampu lagi. Dan yang gue lakukan adalah menulis. Sewaktu belum ada fasilitas komputer, lepi, gue selalu ditemani kertas dan pulpen atau pensil. Gue tulis di situ. Apa yang ada di otak, apa yang dirasa hati. Gue tulis semua bukan dengan bahasa indah, tapi dengan bahasa jujur. Gue ga bisa menuliskan dengan kalimat yang indah. kalimat yang ada adalah kalimat yang diucap hati, jujur... Ini salah satu tullisan gue yang ditulis 9 Juli 2011, pukul 4.34 pm. Gue tulis ulang, dan sedikit revisi. Ini gambaran tentang gue, dan memang inilah gue yang berusaha menulis dengan bahasa jujur, bahasa hati... "ditulis dan diulang July 9, 2011 at 4:34pm" GUSTI,luka ini begitu indahnya... terkapar di sini lunglai tak bertulang jangankan menjerit mendesah pun tak lagi mampu inginnya merobek hari lalu membuangnya ke tong sampah! mencabut cengkeraman yg melukai lalu menggulungnya dengan omba...