Skip to main content

error tentang,"Esa bagai tanpa nama"

Esa putra ke-dua yang pendiam. Esa bukan seorang yang cerewet, bukan seorang yang konyol. Esa anak yang penuh perhatian, paling rajin membantu. Setiap ada yang butuh pertolongan, Esa yang datang pertama untuk memberi bantuan. Esa itu bagai tanpa nama, karena Esa anak yang penuh cinta, kasih dan sayang. Cukup memanggil,"Cinta, tolong dong". Esa langsung datang dengan senyum.

Esa selalu ringan tangan. Tak pernah menolak untuk membantu. Bersyukur sekali memiliki Esa yang baik hati, penuh senyum, dan punya tenggang rasa yang besar. Sewaktu Pink membutuhkan bantuan, Esa tanpa berkata apapun telah siap membantu. Ngka, Mamanya, ataupun Eyangnya membutuhkan bantuan, Esa tanpa ba bi bu, datang dengan senyum yang mengembang. Tak perduli dengan lelahnya sepulang sekolah, Esa kembali ke sekolah untuk mengantar Pink sekolah sewaktu Pink bisa dan punya kekuatan untuk bersekolah. Dan menjemput Pink pun dijalaninya tanpa mengeluh.


Esa bukan anak yang pandai, tapi anak yang amat penuh pengertian akan keadaan, sama seperti Ngka juga Pink. Esa penuh cinta dan sayang.


Setiap anak memiliki kelebihan yang dahsyat, selama kita sebagai orang tua mau menerimanya dengan baik...


Salam senyum dan cinta,
error



Comments

  1. Saya sependapat dengan kamu, setiap anak memiliki kelebihan sendiri-sendiri. Mungkin dia nggak pandai dalam bidang akademik. Tapi esa pandai sekali bersosialisasi dan mengerti akan keadaan orang. Dan sikap mengerti dan menolong itulah yang berguna nantinya. Insyaallah.

    ReplyDelete
    Replies
    1. Amin...
      Yup, mas. Setiap anak punya kelebihan, punya keistimewaan yang dahsyat. Bukan cuma sekedar IQ yang dipentingkan, tapi EQ juga. Aku percaya dengan keistimewaan, kelebihan yang ada, setiap anak pasti bisa mengisi hidup dengan baik...
      Makasih ya mas :)

      Delete
  2. Esa pasti anak yang pandai, buktinya punya empati yang tinggi dan mengerti dengan kesulitan saudara-saudaranya.

    ReplyDelete
    Replies
    1. Alhamdulillah Esa bisa mengikuti pelajaran dengan baik biarpun tidak ranking 1, mbak. Yang selalu membuat aku tersenyum bahagia karena jiwa sosialnya tinggi, mau dan bisa mengerti kesulitan siapaun. Empatinya tinggi. Aku bangga punya Esa, Pink juga Ngka, yang punya kelebihan, keistimewaan dahsyat, mbak.
      Makasih mbak Niken...

      Delete

Post a Comment

Popular posts from this blog

Prediksi Jitu, Nomor Jitu, Akibatnya juga Jitu

Sebenarnya ini sebuah cerita dari pengalaman seorang teman beberapa tahun yang lalu. Judi, ya mengenai judi. Temanku itu bukan seorang kaya harta, tapi juga bukan seorang yang berkekurangan menurutku, karena tetap saja masih ada orang yang jauh lebih berkekurangan dibanding dia. Empat orang anaknya bersekolah di sekolah swasta yang lumayan bergengsi di kota kami dulu. Tapi temanku itu tetap saja merasa 'miskin'. Selalu mengeluh,"Aku ga punya uang, penghasilan papanya anak-anak cuma berapa. Ga cukup untuk ini dan itu." Hampir setiap hari aku mendengar keluhannya, dan aku cuma tersenyum mendengarnya. Pernah aku menjawab,"Banyak yang jauh berkekurangan dibanding kamu". Dan itu mengundang airmatanya turun. Perumahan tempat kami tinggal memang terkenal 'langganan banjir', jadi pemilik rumah di sana berlomba-lomba menaikkan rumah posisi rumah lebih tinggi dari jalan, dan temanku berkeinginan meninggikan posisi rumahnya yang juga termasuk 'langganan ba...

...Filosofi Tembok dari Seorang di Sisi Hidup...

Sisi Hidup pernah berbincang dalam tulisan dengan gw. Berbicara tentang tembok. Gw begitu terpana dengan filosofi temboknya. Begitu baiknya tembok. 'Tembok tetap diam saat orang bersandar padanya. Dia pasrah akan takdirnya. Apapun yang dilakukan orang atau siapapun, tembok hanya diam. Tak bergerak, tak menolak. Cuma diam. Tembok ada untuk bersandar. Gw mau jadi tembok' Itu yang diucapnya Gw ga habis pikir tentang fiosofi tembok yang bener-bener bisa pasrah diam saat orang berbuat apapun padanya. karena gw adalah orang yg bergerak terus. Tapi sungguh, takjub gw akan pemikiran tembok yang bener-bener berbeda ama pemikiran gw yang selalu bergerak. Tembok yang diam saat siapapun berbuat apapun padanya bener-bener menggelitik gw. Gw sempet protes, karena menurut gw, masa cuma untuk bersandar ajah?? Masa ga berbuat apa-apa?? Dan jawabannya mengejutkan gw... 'Gw memang ga pengen apa-apa lagi. Gw cuma mau diam' Gw terpana, takjub... Gw tau siapa yang bicara tentang tembok. Ora...

error bercerita tentang "SIM dan Aku"

Oktober 2007 pertama kali aku mengurus pembuatan SIM. Sebelumnya pergi kemanapun tanpa SIM. Almarhum suami tanpa alasan apapun tidak memberi ijin membuat SIM untukku, tapi dia selalu menyuruhku pergi ke sana dan ke sini lewat jalur jalan raya yang jelas-jellas harus memiliki SIM. Sesudah suami meninggal, aku langsung mengurus pembuatan SIM lewat calo. Cukup dengan foto copy kTP dan uang yang disepakati. Tidak ada test ini dan itu. Hanya foto saja yang tidak bisa diwakikan. Ya iyalah, masa foto SIM-ku itu foto wajah bapak berkumis! Hanya sebentar prosesnya, dan tralalalala, SIM sudah di tangan. Kemanapun pergi aku selalu membawa SIM di dompet, tapi tidak pernah tahu sampai  kapan masa berlakunya. Bulan April 2013 kemarin aku baru tahu ternyata masa berlakunya sudah habis. SIM-ku kadaluwarsa! Haduh, kalau SIM ini makanan, pasti sudah berbau, dan aku keracunan! Untung sekali SIM bukan makanan.   Lalu aku putus kan  membuat SIM baru, b ukan perpanjangan,  karena S...