Skip to main content

error bercerita,"Siapa Menghamili Angel?"

Hah! Aku memandang tubuh kecil yang tertidur pulas di kursi. Terlihat amat nyaman dan innocent. Tubuh mungilnya yang amat lembut dan pribadinya yang manja membuatku geram saat mengetahui sekarang dia sedang berbadan dua. Pertanyaanku mengenai siapa yang berbuat, tak pernah dijawabnya. Hanya suara manja dan lirih juga pandangan matanya yang sayu yang menjawab agar aku tak bertanya apa-apa padanya. Ah, dia tak pernah menjawab, dan tak kan pernah menjawab pertanyaanku itu.




Angel! Ah, betapa manis dan lucunya kamu, tapi sekarang dalam keadan hamil tanpa kuketahui siapa yang membuatnya menjadi begini. Aku mengelusnya dengan lembut, tubuhnya bergerak perlahan, dan kepalanya bergeser pertanda semakin nyaman dalam belaianku. Angelku sayang..., tak tega aku membangunkannya, dan juga tak lagi akan menanyakan padanya siapa yang berbuat ini padanya.


Beranjak aku dari sisinya, menyiapkan makan untuk Angel. Pasti dia lapar. Dengan kondisi seperti itu pasti rasa lapar akan lebih cepat datang. Membayangkan Angel dengan perut yang akan semakin membesar, dan membayangkan ramainya rumah ini jika Angel sudah melahirkan, membuatku berhenti sejenak saat menyiapkan makan siangnya. Ah, sudahlah, memang sudah jalan hidup Angel seperti ini, pikirku. Yang pasti aku tetap menyayanginya apapun yang terjadi padanya.

Teng teng teng teng!! Suara piring yang kuketuk dengan sendok. Nyaring bunyinya, dan itu membangunkan Angel. Matanya mengerjap, dan lompat dari kursi dengan sigap. "Meooong...", ujar Angel saat mendekati piring makannya yang kuletakkan di dapur dekat meja makan.



                                                    ***********************************



Comments

  1. sumpah mba bukan saya.... beneran :p

    ReplyDelete
    Replies
    1. Huwahahaha... kanjeng Harie ni looh... Hahaha..!! :D

      Delete
  2. angelku baru beranak 2 ekor,yank
    salam sayang selalu

    ReplyDelete
    Replies
    1. Ehhh dheee..., wah rame pasti... angel di sini masih hamil, dhe...

      salam senyum dari error

      Delete
  3. Replies
    1. Bagus mbak, jadi ga perlu bingung kalo ada kejadian begini... Hehehe... :D

      Delete
  4. Ada Angel di daerah Wonosobo..seekor kerbau perah mbak..juga bunting :) I knew it. Silakan mampir balik ke Omahku ya,mbak :)

    ReplyDelete
    Replies
    1. hahaha... ternyata banyak jg yg namanya angel lagi hamil.
      sip ta' mampir tempatmu :)

      Delete
  5. hahahaha
    tak kirain angel itu anak gadismu sob. Shock ane sob saat tahu yang dimaksud adalah kucing. udah tegang aja siapa yang menghamiliny.

    unik dan bikin orang kaget.

    ReplyDelete
    Replies
    1. Hahaha..!! Angel memang bikin repoot... Hamil ga ngomong-ngomong, ga mau ngasih tau siapa yg berbuat. Hehehe...


      :D

      Delete

Post a Comment

Popular posts from this blog

Prediksi Jitu, Nomor Jitu, Akibatnya juga Jitu

Sebenarnya ini sebuah cerita dari pengalaman seorang teman beberapa tahun yang lalu. Judi, ya mengenai judi. Temanku itu bukan seorang kaya harta, tapi juga bukan seorang yang berkekurangan menurutku, karena tetap saja masih ada orang yang jauh lebih berkekurangan dibanding dia. Empat orang anaknya bersekolah di sekolah swasta yang lumayan bergengsi di kota kami dulu. Tapi temanku itu tetap saja merasa 'miskin'. Selalu mengeluh,"Aku ga punya uang, penghasilan papanya anak-anak cuma berapa. Ga cukup untuk ini dan itu." Hampir setiap hari aku mendengar keluhannya, dan aku cuma tersenyum mendengarnya. Pernah aku menjawab,"Banyak yang jauh berkekurangan dibanding kamu". Dan itu mengundang airmatanya turun. Perumahan tempat kami tinggal memang terkenal 'langganan banjir', jadi pemilik rumah di sana berlomba-lomba menaikkan rumah posisi rumah lebih tinggi dari jalan, dan temanku berkeinginan meninggikan posisi rumahnya yang juga termasuk 'langganan ba...

...Filosofi Tembok dari Seorang di Sisi Hidup...

Sisi Hidup pernah berbincang dalam tulisan dengan gw. Berbicara tentang tembok. Gw begitu terpana dengan filosofi temboknya. Begitu baiknya tembok. 'Tembok tetap diam saat orang bersandar padanya. Dia pasrah akan takdirnya. Apapun yang dilakukan orang atau siapapun, tembok hanya diam. Tak bergerak, tak menolak. Cuma diam. Tembok ada untuk bersandar. Gw mau jadi tembok' Itu yang diucapnya Gw ga habis pikir tentang fiosofi tembok yang bener-bener bisa pasrah diam saat orang berbuat apapun padanya. karena gw adalah orang yg bergerak terus. Tapi sungguh, takjub gw akan pemikiran tembok yang bener-bener berbeda ama pemikiran gw yang selalu bergerak. Tembok yang diam saat siapapun berbuat apapun padanya bener-bener menggelitik gw. Gw sempet protes, karena menurut gw, masa cuma untuk bersandar ajah?? Masa ga berbuat apa-apa?? Dan jawabannya mengejutkan gw... 'Gw memang ga pengen apa-apa lagi. Gw cuma mau diam' Gw terpana, takjub... Gw tau siapa yang bicara tentang tembok. Ora...

error bercerita tentang "SIM dan Aku"

Oktober 2007 pertama kali aku mengurus pembuatan SIM. Sebelumnya pergi kemanapun tanpa SIM. Almarhum suami tanpa alasan apapun tidak memberi ijin membuat SIM untukku, tapi dia selalu menyuruhku pergi ke sana dan ke sini lewat jalur jalan raya yang jelas-jellas harus memiliki SIM. Sesudah suami meninggal, aku langsung mengurus pembuatan SIM lewat calo. Cukup dengan foto copy kTP dan uang yang disepakati. Tidak ada test ini dan itu. Hanya foto saja yang tidak bisa diwakikan. Ya iyalah, masa foto SIM-ku itu foto wajah bapak berkumis! Hanya sebentar prosesnya, dan tralalalala, SIM sudah di tangan. Kemanapun pergi aku selalu membawa SIM di dompet, tapi tidak pernah tahu sampai  kapan masa berlakunya. Bulan April 2013 kemarin aku baru tahu ternyata masa berlakunya sudah habis. SIM-ku kadaluwarsa! Haduh, kalau SIM ini makanan, pasti sudah berbau, dan aku keracunan! Untung sekali SIM bukan makanan.   Lalu aku putus kan  membuat SIM baru, b ukan perpanjangan,  karena S...