Skip to main content

error tentang,"Terlalu jauh! Terlalu jauh?"

Itu pernyataan dan pertanyaan. Pernyataan Ngka,"Terlalu jauh!", dan pertanyaanku,"Terlalu jauh?". Ya, itu yang dilontarkan Ngka dan gue. Sama, tapi berbeda.


Berawal dari Ngka yang ternyata memperhatikan gue dan sikap gue selama ini. Gue selalu berusaha memberi apa yang gue bisa beri untuk Ngka, Esa, Pink. 
Tapi menurut Ngka, itu ga bagus untuk gue sendiri. "Seharusnya mama bisa beli apa yang mau untuk mama. Mama seharusnya dengan uang yang mama punya, mama bisa beli apa yang mama suka. Mama ga pernah mikir untuk mama sendiri. Seharusnya mama bisa berfikir itu dan mencukupi apa yang mama mau", itu kata Ngka ke gue beberapa hari yang lalu. Gue tertawa mendengar itu, dan menimpali bahwa yang terpenting adalah Ngka, Esa, Pink. Ada banyak yang harus gue beli dan bayar yang menyangkut mereka bertiga. Ga penting kalau tentang apa yang gue butuhin, yang terpenting adalah mereka bertiga. Tapi ternyata jawaban Ngka benar-benar di luar sangkaan gue,"Mama terlalu jauh mikir untuk Ngka. Mama terlalu jauh mikirin Ngka. Mama terlalu banyak mikir Ngka". Hmm, WHAT?? TERLALU JAUUUH??? Hmm, menarik sekali apa yang diucap Ngka ke gue. Lalu gue bertanya,"Terlalu jauh?". Dan jawabannya adalah,"Ya, terlalu jauh".


Rasanya seperti mendengar kalimat aneh yang baru ini gue dengar. Ga ada di EYD, dan aneh banget. Terlalu jauh. Singkat, tapi pasti panjang penjelasannya. Bagi gue, apa yang sudah gue beri untuk Ngka, Esa, dan Pink, jauh dari hal yang indah apalagi dari hal yang bagus. Semua yang ada cuma hal yang biasa-biasa aja, dan teramat biasa, malah benar-benar jauh dari kata mencukupi. Jangankan berlebih, bisa cukup pas-pasan aja dah ribet banget gue. Maksimal yang gue kerjakan itu bukan maksimal yang seharusnya. Tapi ya segini ini maksimal yang gue mampu. Tapi ternyata berbeda dengan apa yang dirasa Ngka... Ternyata apa yang gue fikir tentang usaha gue, berbeda dengan apa yang difikir Ngka tentang gue dan segala usaha gue untuk mereka.


"Terlalu jauh! Seharusnya mama punya waktu dan punya budget untuk diri mama sendiri. Itu menurut Ngka. Terlalu jauh mama berfikir untuk semua kebutuhan Ngka, Esa, Pink, sampai melupakan dan meniadakan sedikitpun waktu untuk diri mama sendiri", Itu menurut Ngka. Ah Ngka, betapa beruntungnya gue memiliki 3 nyawa kecil yang amat perhatian ke gue, mamanya.


"Terlalu jauh! Ngka ga membutuhkan ini dan itu seperti yang mama fikir. Ngka cukup kok segini aja. Mama ga mikir tentang mama sendiri, ga mikir untuk mama sendiri. Harusnya mama juga berfikir untuk mama", itu kata Ngka. Ah Ngka, betapa terharunya gue mendengar pernyataan itu.


Dan gue menerima hadiah sebuah hp yang dibeli oleh Ngka dari hasil tabungannya. Itu untuk gue, karena dia melihat hp gue dah masuk daftar 'suram', katanya. Ah Ngka, mama bahagia banget... Bukan karena hp nya... Tapi cara Ngka berfikir dan menyikapi keadaan yang ada di hidup kita.


Hp itu masih tergeletak di dekat lepi. Gue masih dalam tahap memandang terkagum-kagum ke hp hadiah Ngka. Ini hp ke-2 yang Ngka kasih untuk gue. Yang pertama, 2 tahun yang lalu, dibelikannya gue hp karena hp gue 'suram', dan sekarang Ngka membelikan lagi untuk gue. Ah, hp itu masih ada di dekat lepi. Monumen cinta yang tak bisa dihitung dengan isi ATM, tapi bisa dinilai dengan hati...


Makasih cinta...,

Salam senyum penuh cinta,
error


Comments

  1. anak yang berbakti itu mbak :D

    saya dari dulu masih saja jarang membelikan orang tua sesuatu barang

    ReplyDelete
    Replies
    1. Iya mas, Alhamdulillah aku sering dibeliin ma anak-anak, mas :)

      Delete

Post a Comment

Popular posts from this blog

...Filosofi Tembok dari Seorang di Sisi Hidup...

Sisi Hidup pernah berbincang dalam tulisan dengan gw. Berbicara tentang tembok. Gw begitu terpana dengan filosofi temboknya. Begitu baiknya tembok. 'Tembok tetap diam saat orang bersandar padanya. Dia pasrah akan takdirnya. Apapun yang dilakukan orang atau siapapun, tembok hanya diam. Tak bergerak, tak menolak. Cuma diam. Tembok ada untuk bersandar. Gw mau jadi tembok' Itu yang diucapnya Gw ga habis pikir tentang fiosofi tembok yang bener-bener bisa pasrah diam saat orang berbuat apapun padanya. karena gw adalah orang yg bergerak terus. Tapi sungguh, takjub gw akan pemikiran tembok yang bener-bener berbeda ama pemikiran gw yang selalu bergerak. Tembok yang diam saat siapapun berbuat apapun padanya bener-bener menggelitik gw. Gw sempet protes, karena menurut gw, masa cuma untuk bersandar ajah?? Masa ga berbuat apa-apa?? Dan jawabannya mengejutkan gw... 'Gw memang ga pengen apa-apa lagi. Gw cuma mau diam' Gw terpana, takjub... Gw tau siapa yang bicara tentang tembok. Ora

Menu Baru Nongkrong Di HokBen

Gaeees, ada bocoran baru, nih! HokBen meluncurkan menu baru untuk SNACK, DESSERT, dan DRINK! Ada  Sakana sticks ,   Ocha Lychee Tea , dan   Soft Pudding . Yeey, asyik banget, kan? Tapi untuk saat ini menu Soft Pudding baru ada di wilayah Jabodetabek aja, ya. Bocoran lagi nih ya, dan please jangan disimpan jadi rahasia,"Tiga sajian baru ini sudah dapat dinikmati mulai Maret 2017 di seluruh gerai   HokBen   di Jabodetabek, Jawa dan Bali. Harganya? Cuma berkisar Rp. 16.000,- sampai Rp. 18.000,- Ini sudah termasuk pajak, loh! Murahnyaaa!" Pasti mau tahu lebih lanjut mengenai menu baru ini, kan? Penasaran yaaa? Yuk yuk ah dilanjut! 1. Sakana Sticks  Sakana sticks adalah nuget yang berasal dari produk olahan ikan air tawar, dibalur dengan tepung khas HokBen, berbentuk sticks. Sakana Sticks ini memiliki 2 rasa pilihan rasa, loh! Ada   Sakana Sticks Original   dan   Sakana Sticks dengan taburan Nori/ Seaweed.  Hati-hati loh gaes, dua rasa ini bikin ketagihan

error,"Sehat dan pulih kembali ya bap, amin"

Bapak yang biasa kupanggil Bap, harus masuk rumah sakit di salah satu rumah sakit besar untuk dioperasi. Ya, bap kanker rectum. Aku mendampingi bap sejak rawat jalan hingga akhirnya harus dioperasi. saat bap rawat jalan sebelum operasi I Bap mulai rawat inap Senin, 6 Februari 2012. Rencana operasi kamis, 9 Februari 2012. Tapi ternyata operasi tidak jadi dilakukan di hari itu, dan diundur hari kamis berikutnya, 16 Februari 2012. Saat-saat bap sebelum dioperasi benar-benar membutuhkan kekuatan bagiku. Selain memang aku sendirian menjaga, yang notabene berarti harus riwa riwi mengurus obat ke apotik, dan semuanya, juga harus menghadapi bap yang dengan kondisi pendarahan setiap hari. Bap jarang bicara padaku saat itu, mungkin karena rasa sakit yang tak tertahankan.  kasur dialasi karena semua penuh dengan darah bap Akhirnya waktu untuk operasi pun tiba. Bap menjalani prosedur untuk operasi yang seminggu sebelumnya juga dijalaninya. Aku mendampingi bap hingga akh