Skip to main content

error tentang,"Konsentrasi yang pecah!"

Kembang Pete_Iwan Fals


Ku berikan padamu 
Setangkai kembang pete Tanda cinta abadi namun kere 
Buang jauh-jauh impian mulukmu 
Sebab kita tak boleh bikin uang palsu

Kalau diantara kita jatuh sakit

Lebih baik tak usah ke dokter 
Sebab ongkos dokter disini 
Terkait di awan tinggi
 

Cinta kita cinta jalanan 
Yang tegak mabuk dipersimpangan
Cinta kita jalanan 
Yang sombong menghadap keadaan
Semoga hidup kita bahagia 

Semoga hidup kita sejahtera
Semoga hidup kita bahagia 

Semoga hidup kita sejahtera
 

Kuberikan padamu sebuah batu akik 
Tanda sayang bathin yang tercekik 
Rawat baik-baik walau kita terjepit 
Dari kesempatan yang semakin sempit

Duduk di depan monitor dan keyboard dengan bertumpuk kalimat yang harus disusun untuk penyelesaian kerja di siang ini. Tapi dalam benak hanya ada kamu yang penuhi seluruh gerak! Rasanya ingin berlari dan berada di sisimu tanpa berkedip dan mendekapmu sambil tertawa-tawa bercanda seperti tak ada problem sedikitpun. Ingin bersamamu dalam senyum tanpa harus disekat oleh ruang dan waktu...
 

Terpecah konsentrasi dalam renung mengingatmu... Terbayang senyum indahmu, juga terbayang bening matamu yang kadang sayu... Ah, betapa ingin aku berlari sekencang yang kumampu agar bisa ada di sisimu...

Terik di luar tak sebanding dengan panas yang meraja di hati saat menahan airmata agar tak turun... Hujan yang seringkali mengguyur akhir-akhir ini tak bisa mengalahkan banjirnya hati karenamu...
 

Cinta, jangan pernah menyerah... Cinta, tetaplah dalam semangatmu yang selalu bersinar... Cinta, cintanya mama, mama cinta Pink... Auto imun tak kan pernah bisa mengalahkanmu yang selalu penuh dengan kasih dan sayang, auto imun tak kan pernah bisa menghapus tawamu yang selalu penuhi setiap inci kehidupan...

Mama, Ngka, Esa, cinta Pink,
error

Comments

Post a Comment

Popular posts from this blog

Prediksi Jitu, Nomor Jitu, Akibatnya juga Jitu

Sebenarnya ini sebuah cerita dari pengalaman seorang teman beberapa tahun yang lalu. Judi, ya mengenai judi. Temanku itu bukan seorang kaya harta, tapi juga bukan seorang yang berkekurangan menurutku, karena tetap saja masih ada orang yang jauh lebih berkekurangan dibanding dia. Empat orang anaknya bersekolah di sekolah swasta yang lumayan bergengsi di kota kami dulu. Tapi temanku itu tetap saja merasa 'miskin'. Selalu mengeluh,"Aku ga punya uang, penghasilan papanya anak-anak cuma berapa. Ga cukup untuk ini dan itu." Hampir setiap hari aku mendengar keluhannya, dan aku cuma tersenyum mendengarnya. Pernah aku menjawab,"Banyak yang jauh berkekurangan dibanding kamu". Dan itu mengundang airmatanya turun. Perumahan tempat kami tinggal memang terkenal 'langganan banjir', jadi pemilik rumah di sana berlomba-lomba menaikkan rumah posisi rumah lebih tinggi dari jalan, dan temanku berkeinginan meninggikan posisi rumahnya yang juga termasuk 'langganan ba...

...Filosofi Tembok dari Seorang di Sisi Hidup...

Sisi Hidup pernah berbincang dalam tulisan dengan gw. Berbicara tentang tembok. Gw begitu terpana dengan filosofi temboknya. Begitu baiknya tembok. 'Tembok tetap diam saat orang bersandar padanya. Dia pasrah akan takdirnya. Apapun yang dilakukan orang atau siapapun, tembok hanya diam. Tak bergerak, tak menolak. Cuma diam. Tembok ada untuk bersandar. Gw mau jadi tembok' Itu yang diucapnya Gw ga habis pikir tentang fiosofi tembok yang bener-bener bisa pasrah diam saat orang berbuat apapun padanya. karena gw adalah orang yg bergerak terus. Tapi sungguh, takjub gw akan pemikiran tembok yang bener-bener berbeda ama pemikiran gw yang selalu bergerak. Tembok yang diam saat siapapun berbuat apapun padanya bener-bener menggelitik gw. Gw sempet protes, karena menurut gw, masa cuma untuk bersandar ajah?? Masa ga berbuat apa-apa?? Dan jawabannya mengejutkan gw... 'Gw memang ga pengen apa-apa lagi. Gw cuma mau diam' Gw terpana, takjub... Gw tau siapa yang bicara tentang tembok. Ora...

error bercerita tentang "SIM dan Aku"

Oktober 2007 pertama kali aku mengurus pembuatan SIM. Sebelumnya pergi kemanapun tanpa SIM. Almarhum suami tanpa alasan apapun tidak memberi ijin membuat SIM untukku, tapi dia selalu menyuruhku pergi ke sana dan ke sini lewat jalur jalan raya yang jelas-jellas harus memiliki SIM. Sesudah suami meninggal, aku langsung mengurus pembuatan SIM lewat calo. Cukup dengan foto copy kTP dan uang yang disepakati. Tidak ada test ini dan itu. Hanya foto saja yang tidak bisa diwakikan. Ya iyalah, masa foto SIM-ku itu foto wajah bapak berkumis! Hanya sebentar prosesnya, dan tralalalala, SIM sudah di tangan. Kemanapun pergi aku selalu membawa SIM di dompet, tapi tidak pernah tahu sampai  kapan masa berlakunya. Bulan April 2013 kemarin aku baru tahu ternyata masa berlakunya sudah habis. SIM-ku kadaluwarsa! Haduh, kalau SIM ini makanan, pasti sudah berbau, dan aku keracunan! Untung sekali SIM bukan makanan.   Lalu aku putus kan  membuat SIM baru, b ukan perpanjangan,  karena S...